Tersesat di Gunung Seminung, 4 Mahasiswa Itera Ditemukan Kelelahan dan Kekurangan Logistik
Tim pencarian gabungan berhasil menemukan 4 mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang tersesat di Kawasan Hutan Gunung Seminung.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LIWA - Tim pencarian gabungan dari BPBD dan SAR Lampung berhasil menemukan 4 mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang tersesat di Kawasan Hutan Gunung Seminung, Pekon Jaga Raga, Kecamatan Sukau, Lampung Barat, pada Minggu (20/10/2019) sekira pukul 23.55 WIB.
Saat ini, keempat mahasiswa yang ditemukan dalam kondisi lelah karena kekurangan logistik tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUDAM).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kearsipan BPBD Lampung Barat Aliyurdin, saat dikonfirmasi, Senin (21/10/2019).
"Setelah ditemukan, kami beri pertolongan pertama, memberi makan dan minum, karena mereka sudah kelelahan," kata Aliyurdin.
Setelah ditemukan, kata Aliyurdin, tim pencarian gabungan membawa turun keempat mahasiswa tersebut dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Alimuddin Umar, Lampung Barat.
"Setelah diperiksa, keempat mahasiswa itu dinyatakan sehat," jelas Aliyurdin.
"Selanjutnya, tim Basarnas langsung membawa empat mahasiswa ke Bandar Lampung," imbuh Aliyurdin.
Empat mahasiswa Itera tersebut diketahui bernama Amin Joko Triono (21) asal Lampung Tengah, Agus Manurung (21) asal Bandar Lampung, Septian Hidayat (22) asal Bandar Lampung) dan Sapta Firnando (21).
Keempat korban melakukan pendakian pada mulai Sabtu (19/10/2019) hingga Minggu (20/10/2019).
Tim SAR Lampung kemudian mendapat informasi dari salah seorang keluarga korban, jika 4 mahasiswa tersebut membutuhkan pertolongan karena tersesat di kawasan hutan dan kehabisan logistik.
Mendapat informasi tersebut, tim SAR Lampung bersama BPBD setempat melakukan pencarian terhadap 4 orang mahasiswa tersebut.
Total tim yang melakukan pencarian berjumlah 23 orang yang terdiri dari Tim Rescue Kansar Lampung 8 orang, Tim SAR BPBD Lampung Barat 5 orang, Polsek Balik Bukit 8 orang, relawan pekon 1 orang dan Tagana 1 orang.
Proses pencarian korban dilakukan dengan pembentukan 2 tim.
Tim 1 berjumlah 3 orang, dan tim 2 berjumlah 4 orang.
Baca: Dipanggil Jokowi ke Istana, Siapa Sosok Tetty Paruntu yang Pernah Diperiksa KPK?
Baca: Tips Menyewa Campervan di Selandia Baru ala Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion
Baca: Bocoran Lengkap Calon Menteri Jokowi, Ada Nama Bos Gojek hingga Adian Napitupulu, Posisi Prabowo ?
