Polisi: Satu WNA Jadi Korban Kebakaran Pipa Pertamina di Cimahi
Satu orang tewas terbakar dalam kebakaran pipa Pertamina di kilometer 130, Kampung Mancong, Kelurahan Melong
Editor: Sanusi
Proyek KCJB menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas insiden yang terjadi.
"Kami berkomitmen agar semua pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor KCJB senantiasa memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery sebagai prioritas untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur transportasi koridor Jakarta – Bandung," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Kebakaran terjadi di wilayah Melong Mancong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2018).
Menurut laporan Tribun Jabar, api terlihat sekira pukul 14.02 WIB. Asap hitam membubung tinggi hingga ratusan meter. Terdengar juga ledakan di lokasi kebakaran.
Sementara pihak Pertamina membenarkan pipa bahan bakar minyak (BBM) menuju Terminal BBM di pinggir jalan Tol Padalarang, Jawa Barat adalah milik perseroan.
Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami mengatakan pihaknya saat ini fokus melakukan penanganan pipa di Tol Padalarang.
“Kejadian tersebut terjadi pada pipa yang tengah menyalurkan BBM jenis Pertamina Dex dari Terminal Ujung Berung Ke Padalarang, tepatnya di pinggir jalan tol Padalarang - Buah Batu KM 130,” ucap Dewi, Selasa (22/10/2019).
Dewi menjelaskan aliran BBM di pipa tersebut sementara sudah dihentikan. Perusahaan pelat merah ini mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas pemadam kebakaran setempat untuk proses pemulihan.
Rekayasa Lalu lintas
Kebakaran yang terjadi di pipa Pertamina di Cimahi, menyebabkan arus kendaraan yang hendak menuju exit Tol Cileunyi dialihkan ke Pasirkoja, Selasa (22/10/2019).
"Yang dari Cileunyi kita keluarkan ke Gerbang Tol Pasir Koja," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Mohamad Aris di lokasi kebakaran, Selasa.
Untuk mengurai kendaraan yang tersendat di dekat area kebakaran, pihaknya mengatur satu per satu kendaraan untuk melintasi area dekat kebakaran dengan hati-hati.
"Ini kan enggak bisa balik lagi makanya kita atur satu persatu kendaraan untuk lewat," ujar dia.
Sedangkan untuk kendaraan yang datang dari arah Jakarta, pihaknya mengatur kendaraan untuk memutar arah menghindari kebakaran.