Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duel Dengan Suami Mantan Istri, Yadi Dolar Tewas Mengenaskan Dengan Tangan Terputus

Pertikaian antara mantan suami dengan suami seorang wanita di Kabupaten Banjar memakan korba

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Duel Dengan Suami Mantan Istri, Yadi Dolar Tewas Mengenaskan Dengan Tangan Terputus
istimewa
Jasad korban tampak tergeletak, dalam kondisi tangan sudah putus. (Foto istimewa Relawan Murakata 212). #Duel Maut Mantan Suami dan Suami Baru, Tangan Suryadi Putus sebelum Akhirnya Terkapar dan Tewas 

Sementara itu Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattaneta S.H., S.Ik., M.H melalui Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu M Rizki Fernandez mengungkapkan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku dan sedang melakukan pengejaran terhadapnya. Parang milik pelaku dan pisau milik korban sudah diamankan polisi.

“Dari lokasi kita mengamankan barang bukti," ujar Iptu M Rizki.

Ada Orang Datangi Rumah Pelaku

Kurang lebih satu jam setelah kejadian pembacokan di Kompleks Perumahan Antasari Perdana, km 9, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa (22/10) siang.

Ungkapan itu disampaikan A Hanafi (60), yang mana rumah anaknya bersebelahan dengan rumah tersangka pelaku pembacokan, hingga korban Suriadi meninggal dunia.

Ditambahkannya, pada saat kejadian, dirinya sedang tertidur. Namun sempat mendengar suara rumah yang didatanggi korban seperti didobrak.

Mendengan suara itu, berselang sekitar 3 menitan, Hanafi langsung bangun dan keluar rumah. Pada saat keluar rumah itulah, Hanafi sempat melihat korban Suriadi berjalan menuju ke luar kompleks dengan sempoyongan dengan luka di lengan kiri.

Berita Rekomendasi

Lengan kiri korban nyaris putus dan badannya terlihat bersimbah darah."Saya melihat badan korban berlumur darah,"ungkapnya.

Ketika ditanya apakah pelakunya kabur atau tetap di dalam rumah, Hanafi mengatakan keduanya menghilang bersama istri tersangka.

Sekitar satu jam setelah kejadian, ada sekitar enam orang lelaki mengendarai sepeda motor mendatanggi runah tersangka.

"Pada saat saya berdiri di depan rumah, sayasempat diancam segerombolan orang yang mendatanggi rumah tersangka,"ungkapnya.

Sementara saksi Isur (36) yang rumahnya berseberangan dengan rumah tersangka mengatakan, pada saat dia mengendarai motor matik masuk ke kompleks perumahan untuk makan siang, tiba-tiba dia melihat korban luka berlumur darah.

Korban minta diantarkan ke rumahnya. Kemudian Isur membonceng korban. Namun baru sekitar berjalan sekitar 300 meter, tubuh korban terkapar di depan rumah warga.

"Dia (korban) adalah kenalan saya, pada saat tubuhnya jatuh, saya minta rolong dengan kendaraan lain. Tapi mereka takut. Akhirnya korban dievakuasi dengan mobil ambulan milik relawan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas