Wanita di Anambas Bunuh Suami Siri Pakai Tali Lalu Buat Skenario Seolah Korban Mati Bunuh Diri
Seorang istri siri di Anambas, Kepulauan Riau, tega menghabis nyawa suaminya yang berprofesi sebagai bendahara Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Seorang istri siri di Anambas, Kepulauan Riau, tega menghabis nyawa suaminya yang berprofesi sebagai bendahara Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR).
Ijah tega menghabisi nyawa suaminya karena dipicu rasa dendam yang sudah dipendamnya sejak lama.
Sebelum korban tewas, keduanya sempat bertikai dan saling jambak serta pukul.
Saat sang suami sudah lemas, sang istri menjerat leher suaminya dengan tali ayunan anak mereka.
Kronologi kematian A (35) tersebut terungkap saat polisi melakukan pra rekonstruksi kematian korban yang semula dikabarkan bunuh diri namun ternyata dibunuh istri sirinya, SH alias Ijah (20).
Baca: Sopir Truk di Tasikmalaya Tewas Dikeroyok, Tudingan Perselingkuhan Diduga Jadi Pemicunya
Tim penyidik gabungan Polres Anambas mengungkap kasus ini, setelah menggelar pra rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) di kamar kosan Babe, Kampung Baru, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan.
Selain itu, berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah korban juga menunjukkan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Junoto SIK mengatakan, kegiatan rekonstruksi dengan tersangka Ijah ada dua.
Baca: Seorang Pemburu di Arkansas Amerika Serikat Tewas Diserang Rusa yang Sudah Ditembaknya
Yakni saat cekcok antara korban dan pelaku, serta detik-detik pelaku menghabisi korban.
“Tersangka melilitkan tali ayunan milik anak mereka ke leher korban yang sudah tak sadarkan diri," kata Junoto, dalam konferensi persnya, Jumat (25/10/2019) di Mapolsek Siantan.
Dari rekonstruksi, sebelum korban menghembuskan nafas terakhir, Ijah sempat terlibat cekcok dengan korban.
Keduanya saling menjambak rambut dan pukul, hingga korban lemas dan tak berdaya.
Baca: Polisi Kembali Tetapkan Seorang Siswa Jadi Tersangka Kasus Penikaman Guru SMK di Manado
Setelah korban tak bernyawa, Ijah langsung mengelap darah korban dengan kain lap.
Saat itu ada luka pada tubuh korban.
Kemudian Ijah membuang lap tersebut ke lubang tang (celah-celah batu).
Ijah tega menghabisi nyawa suaminya karena dendam.
Ijah mengaku sering mendapat perlakukan kasar dari A.
Dari situ, timbul niat Ijah untuk menghabisi suaminya saat Subuh.
Korban ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, Jumat (20/9/2019).
Baca: Makam Mahasiswa FISIP Unila Dibongkar, Dilakukan untuk Memastikan Penyebab Kematiannya
"Kronologis secara umum Ijah pergi ke karaoke, kemudian ditunggu suaminya di kos-kosan. Terjadilah cekcok perang mulut, sehingga terjadi penganiayaan," ujarnya.
Dari rekonstruksi yang dilakukan, juga terdapat bukti setelah korban dihabisi, tersangka membuat seolah-olah korban bunuh diri.
Kemudian memanggil saksi lain yang merupakan teman dan tetangga sebelah kamar.
Saat rekonstruksi berlangsung, istri sah A hadir.
Ia histeris dan meneriaki Ijah.
"Dasar pembunuh, dasar pembunuh," umpatnya.
Kasubsi Pidum dan Pidsus Ade Suganda, SH bersama Kacabjari Natuna Allan Henri Baskara Harahap, S.H, M.Hum ikut hadir dalam konferensi pers itu.
Diketahui, korban dan pelaku menikah siri pada 5 Mei 2018.
Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai seorang anak.
Sehari-hari, Ijah bekerja sebagai pemandu karaoke. (tribunbatam.id/rahma tika)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul NGAKU Dendam Dikasari, Ijah Jerat Leher Suami Siri Pakai Tali Ayunan saat Korban Lemas