Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar UMP/UMK DIY 2020: Yogyakarta Rp 2.004.000, Gunungkidul Paling Rendah Rp 1.705.000

Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) sudah disepakati besarannya, Rabu (30/10/2019).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Daftar UMP/UMK DIY 2020: Yogyakarta Rp 2.004.000, Gunungkidul Paling Rendah Rp 1.705.000
Kompas.com/Totok Wijayanto
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memutuskan untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2020 sebesar 8,51 persen. Kompas.com/Totok Wijayanto 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) sudah disepakati besarannya, Rabu (30/10/2019).

Untuk UMP DIY 2020 mengalami kenaikan sebesar Rp 133.685,52 dari UMP tahun 2019.

Meski mengalami kenaikan, dipastikan UMP DIY tetap paling rendah se-Indonesia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Andung Prihadi Santosa menjelaskan, untuk besaran UMP maupun UMK di DIY telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Pemerintah Daerah di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sudah menyepakati besaran UMP dan UMK tahun 2020 melalui rapat koordinasi yang dilakukan oleh Gubernur, Bupati/Walikota se-DIY beserta jajarannya, Rabu (30/10/2019).

"Sudah ada kesepakatan dari dewan pengupahan provinsi, Kabupaten kota, Gubernur dan Bupati/Wali Kota. Besaran UMP dan UMK untuk tahun 2020 adalah mengacu PP 78 tahun 2015. Ada angka total kenaikan 8,51 persen," ujar Andung kepada wartawan usai rakor di Kepatihan.

Baca: Berani Jujur! 5 Artis Akui Hamil di Luar Nikah, Termasuk Istri Young Lex, Siapa Lagi Berikutnya?

Baca: Menteri Kehakiman Jepang Mengundurkan Diri Gara-gara Sang Istri Terima Kentang dan Jagung

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan, untuk formula perhitungan UMP dan UMK ini menggunakan angka, data-data dan inflasi, termasuk mengacu pada aturan dari Menteri Tenaga Kerja.

Dari perhitungan ini ditambahkan dengan kenaikan sebesar 8,51 persen.

Andung mengatakan, untuk UMP disepakati sebesar Rp 1.794.608,25, ada kenaikan dari UMP 2019 yang sebesar Rp 1.570.922.73.

Dia juga mengatakan, untuk UMP ini perhitungannya hingga bilangan sen.

UMP ini harus paling rendah dibandingkan dengan UMK.

"UMK pasti di atas UMP," jelasnya.

Adapun besaran UMK di seluruh DIY mulai yang paling tinggi adalah Kota Yogyakarta hingga paling rendah Kabupaten Gunungkidul adalah:

- Kota Yogyakarta UMK yang disepakati adalah sebesar Rp 2.004.000

- Kabupaten Sleman UMK yang disepakati sebesar Rp 1.846.000

- Kabupaten Bantul UMK yang telah disepakati sebesar Rp 1.790.500

- Kabupaten Kulonprogo disepakati sebesar Rp 1.750.500

- Kabupaten Gunungkidul disepakati sebesar Rp 1.705.000

Baca: Sejarah Panjang Perayaan Halloween, Mitos Arwah Petani Malas Jack-O-Lantern yang Menipu Iblis

Baca: Kesal Penampilannya saat Fashion Show Dikritik, Meldi Singgung Ponakan Depe Seperti Ini

Andung menjelaskan untuk UMP ini akan dibuat surat keputusan Gubernur dan ditetapkan pada tanggal 1 November mendatang.

Sementara, untuk UMK ini akan ditetapkan pada tanggal 2 November.

Dia mengatakan kesepakatan besaran ini sudah final sehingga dipastikan tidak ada perubahan angka untuk UMK dan UMP yang akan diterapkan pada 1 Januari 2020 mendatang ini.

"DIY ini termasuk yang paling cepat dalam menetapkan UMP dan UMK hanya butuh 1 hari saja dibandingkan dengan daerah lain," kata dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Daftar UMP dan UMK Yogya Terbaru Tahun 2020 : Ada Kenaikan Tapi Paling Rendah se-Indonesia

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas