Hasil Otopsi Ada Pendarahan di Lambung pada Mayat Bayi yang Ditemukan Tewas di Bak Mandi
Selain pendarahan lambung, ditemukan pula luka bakar di kaki serta memar di bagian punggung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Aminatus Sofya
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander angkat bicara terkait temuan mayat Agnes Arnelita di bak mandi, Rabu (30/10/2019) sore.
Dony menyebut Agnes bukan meninggal karena tenggelam melainkan ada faktor lain.
"Korban meninggal akibat pendarahan di lambung. Ini jelas dari hasil autopsi dan itu berasal dari tekana yang keras. Tapi nanti akan disinkronkan lagi dengan alat bukti lain,” ujar Dony, Kamis (31/10/2019).
Selain pendarahan lambung, ditemukan pula luka bakar di kaki serta memar di bagian punggung.
Dony menegaskan Agnes meninggal bukan karena tenggelam di bak mandi.
“Penyebab kematian ini sudah jelas dari hasil pemeriksaan dokter bukan karena tenggelam. Kami akan seriuskan,” tutur dia.
Dony mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, ayah tiri Agnes, Ery Age Anwar mengaku menemukan bocah malang itu di dalam bak mandi dalam kondisi menggigil.
Ery bermaksud menghangatkan tubuh Agnes dengan membalurkan minyak dan menaruh kakinya di atas kompor.
Baca: Hasil Babak Pertama Bali United vs Persela Liga 1, Melvin Platje Bawa Unggul Serdadu Tridatu 1-0
“Ini kan hanya pengakuan terlapor namun dari hasil autopsi ini sudah jelas bahwa meninggalnya bayi umur tiga tahun ini karena pendarahan di lambung,” tutup Dony.
Warga Perumahan Tlogowaru Indah, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang digegerkan dengan kematian bayi berumur tiga tahun.
Bayi bernama Agnes Arnelita itu adalah bayi meninggal dengan luka bakar di Malang, dimana luka bakarnya di kaki dan lebam di bagian perut.
Warga sekitar, Siti Asminah (69) mengatakan ibu kandung Agnes, Hermin Susanti, dan ayah tirinya, Ery Age Anwar, pindah ke perumahan itu sejak dua bulan lalu.
“Setau saya yang tinggal di sini ada ibu, bapak dan dua anak. Satunya masih bayi, umur 1,5 bulan kalau nggak salah,” tutur Asminah ketika ditemui TribunJatim.com, Kamis (31/10/2019).
Menurut Asminah, ayah tiri dan ibu Agnes adalah orang yang tertutup dan tidak pernah bersosialisasi. Tetangga kata dia, juga tidak ada yang mengenal keluarga baru itu.