Heboh, Ular Piton Hampir 5 Meter Masuk ke Permukiman Warga di Lamongan, Diduga Kelaparan
Menurut salah satu warga Tumenggungan, Amari Brewok mengatakan ular piton pertama dilihat oleh salah satu warga di dalam gorong-gorong.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN -- Peristiwa menggegerkan terjadi di Kelurahan Tumenggungan, Lamongan.
Ular sawah berukuran raksasa masuk ke perkampungan warga di Lamongan.
Kemunculan ular piton berukuran besar tersebut terjadi pada pada Jumat (1/11/2019) pagi.
Diketahui ular piton tersebut pertama kali muncul sekitar pukul 06.20 WIB di gorong-gorong depan rumah warga.
Menurut salah satu warga Tumenggungan, Amari Brewok mengatakan ular piton pertama dilihat oleh salah satu warga di dalam gorong-gorong.
Baca: Istri Nyaris Dimangsa Ular Piton, Suami Lakukan Aksi Ini untuk Selamatkan Belahan Jiwa
Baca: Selamatkan Istri dari Lilitan Ular Piton Sepanjang 6 Meter, Supriadi Angkat Bicara
Baca: Heboh Temuan Diduga Makam di Tengah Tambak Lamongan, Berawal dari Orang Misterius Ajak Gali Tanah
Alhasil temuan ular piton itu mengundang rasa penasaran banyak warga yang melintas di Jalan Pahlawan, Lamongan.
Amari mengaku dibantu warga lain untuk menangkap ular besar tersebut.
"Khawatir membahayakan, saya berinisiatif beramai-ramai menangkap ular itu," kata Amari.
Warga juga takut jika ular tersebut membahayakan manusia, selain akan menghabiskan binatang peliharaan, seperti ayam.
Dengan peralatan seadanya, warga berhasil menangkap ular piton itu.
Menurut warga, ular piton jenis kembang itu memiliki bobot sekitar 30 kilogram dan panjang 4,5 meter kini diamankan dalam sangkar besi.
Penyebab kemunculan ular piton itu ke permukiman warga diduga karena mengalami kelaparan.
"Kemungkinan ular ini kelaparan bersamaan musim kemarau panjang. Mungkin sudah kesulitan mencari mangsa," kata Amari.
Kemunculan ular piton ke permukiman ternyata tak hanya kali ini saja, menurut Amari, tahun sebelumnya warga setempat juga pernah menjumpai ular piton dan menangkapnya, lalu melepaskannya kembali ke habitatnya.
Untuk sementara ini, warga berharap agar pihak BKSDA membawa ular besar dan dilepas ke lokasi yang lebih aman.
Warga sekarang tidak mungkin untuk melepas ke alam liar. Takut kembali lagi masuk ke pemukiman padat penduduk dan bisa membahayakan warga.
"Warga takut," kata Amari.
Sekarang keberadaan binatang melata itu memancing rasa penasaran para warga. Bahkan, tak sedikit warga mengabadikan penemuan ular tersebut mengunakan kamera ponsel mereka. (Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Diduga Kelaparan, Ular Piton Seberat 30 Kg Masuk ke Permukiman, Warga Tumenggungan Lamongan Geger