TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo akan beroperasi sebelum tahun baru 2020.

Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan jalur Kereta Api Bandara dari Stasiun Balapan Solo hingga Stasiun Bandara Adi Soemarmo sudah mengalami kemajuan mencapai 94 persen.

"Saya tadi sudah melakukan pengecekan konstruksi-konstruksi yang ada dan relatif sudah tidak ada masalah lagi. Dan, kita akan selesaikan di pertengahan Desember 2019 dan dioperasikan pada saat sebelum tahun baru," katanya saat berada di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2019).

Kementerian Perhubungan berharap dengan beroperasinya Kereta Bandara Adi Soemarmo ini, masyarakat yang berada di sekitar Solo Raya yang ingin ke Bandara Adi Soemarmo dapat memanfaatkan kereta api tersebut.

"Bagi yang menggunakan bus dari Wonogiri dan sebagainya bisa berhenti di Terminal Tirtonadi dan bisa langsung naik kereta api bandara," kata Budi, seperti dikutip dari Kompas.com (3/11/2019).

Nantinya setelah Kereta Api Bandara ini beroperasi, jarak tempuh dari Stasiun Balapan ke Bandara Adi Soemarmo dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit.

"Harapannya penumpang bisa menggunakan ini dengan jarak tempuh kurang lebih 15 menit," kata Budi Karya Sumadi.

Total jalur kereta bandara antara Stasiun Solo Balapan hingga Bandara Adi Soemarmo mempunyai panjang hingga 13,5 kilometer.

Jalur tersebut akan dibagi menjadi 2 segmen, segmen pertama akan sepanjang 3,5 km yang menjadi jalur kereta eksisting, lalu segmen kedua mempunyai panjang 10 km akan menjadi jalur kereta api baru.

Tarif Kereta Api Bandara Adi Soemarmo, sementara akan dikenakan RP 10 ribu sampai Rp 15 ribu.

Namun Menhub Budi Karya Sumadi berharap tarif dari Kereta Api Bandara Adi Soemarmo tidak akan menyusahkan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah Satryo Hidayat mengatakan, pembangunan Kereta Api Bandara Adi Soemarmo dapat membantu perjalanan penumpang, yang biasanya dari Kota Solo ditempuh dalam waktu 40 menit menjadi 15 menit saja.

Ia mengatakan pemenuhan akses KA dari Yogyakarta menuju Bawen (Semarang) melalui Borobudur, dari total panjang lintasan 112 kilometer, 47 kilometer sudah siap.

"Sementara, sisanya belum siap," jelas Satryo, seperti dikutip dari TribunJateng (3/11/2019).

Menurut Satryo, proyek ini akan diselaraskan dengan rencana pembangunan jalan tol penghubung Yogyakarta dengan Jawa Tengah.

Rencana proyek itu nantinya merupakan kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ia menambahkan, rencana proyek tersebut untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) akan dilaksanakan tahun 2020.

Selanjutnya pada 2021, akan dilakukan pembebasan lahan untuk memulai pembangunan proyek itu.

(Tribunnews/Nuryanti) (Kompas.com/Labib Zamani) (TribunJateng/Mamdukh Adi Priyanto)