Tim Wanadri Temukan Satu Lagi Mayat di Gunung Dempo
Saat tim hendak melakukan evakuasi mayat pertama, tim evakuasi juga menemukan dugaan ada mayat kedua yang ada tidak jauh dari penemuan mayat pertama.
Editor: Dewi Agustina
Koordinator Tim Wanadri, Fandi Alias Otek menambahkan, bahwa saat ini tim sudah ada di atas sebanyak 40 orang. Mereka sudah mempersiapkan semua peralatan untuk melakukan evakuasi korban.
"Tim sudah lengkap dipelataran dengan peralatan Mountenering yang sudah di siapkan untuk evakuasi," katanya.
Untuk proses evakuasi harus direncanakan dengan baik mengingat medannya yang cukup ekstrem.
"Kita akan susun rencana yang baik untuk evakuasi. Medannya sangat ekstrem jadi perlu perhitungan yang matang," jelasnya.
Baca: Tim Wanadri Temukan Mayat di Dekat Kawah Gunung Dempo, Diduga Pendaki yang Hilang
Sebelumnya Tim SAR pencarian dua pendaki asal Kabupaten Muara Bungo Jambi telah resmi menutup proses pencarian kedua pendaki yang hilang di Gunung Dempo sejak 15 Oktober 2019 lalu.
Dihentikannya pencarian karena SOP sudah dilampaui yaitu sudah mencapai 10 hari pencarian, namun keduanya belum juga ditemukan.
Meskipun secara administrasi proses pencarian kedua pendaki sudah ditutup namun tim mandiri yang terdiri dari tim Wanadri, Tagana, Forpa, Walhi sumsel, Wigwam unsri, Apgi sumsel dan relawan dari Jambi dan Bengkulu terus melakukan upaya pencarian.
Informasi yang dihimpun sripoku.com, Sabtu (2/11/2019) menyebutkan, tim mandiri ini langsung melakukan pencarian sejak tadi pagi dengan memberangkatkan 4 tim langsung.
Bahkan satu tim SRU Ikan Sepat (Serbu Cepat) telah terlebih dahulu diberangkatkan subuh tadi.
Tim pencarian kali ini dipimpin langsung oleh Walikota Pagaralam Alpian Maskoni yang menjadi SAR Cordinator (SC) dan sebagai SAR Mision Cordintor dipimpin oleh Kapolres Pagaralam Selatan Bapak Erwin sedangkan On Stage Cordinator (OSC) dilakukan langsung oleh Fandi alias Otek yang juga koordinator tim Wanadri.
Baca: Wali Kota Pagaralam Ikut Cari Dua Pendaki Gunung Dempo yang Hilang
"Kita hari ini kembali memulai pencarian pendaki yang hilang.
Kita merupakan tim mandiri namun dibantu langsung oleh Walilota Pagaralam bapak Alpian Maskoni yang langsung jadi pemimpin operasi ini," ujar Otek.
Pergerakan tim dibagi menjadi 3 SRU dengan menelusuri lereng kawah Dempo dan menelusuri kawah mati serta memastikan titik perosotan lereng.
"Tim Sepat (Serbu Cepat) sudah kita kirim dan mereka yang akan menjadi tim penyisir kawasan kawah. Sedangkan tim lainnya juga kita berangkatkan untuk menyisir jalur pendakian serta pelataran," jelasnya.
Ada 28 orang tim yang diberangkatkan, ada tiga tim yang masing-masing anggotanya sebanyak 8 orang.
Sedangkan tim Sepat hanya berjumlah 4 orang saja.
"Kita akan memaksimalkan pencarian selama 4 hari kedepan. Semua kawasan yang belum disisir akan kami sisir," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Tim Wandari Kembali Temukan Mayat Kedua, Saat Proses Evakuasi Mayat Pertama Dekat Kawah Gunung Dempo