Jenasah Afridza Munandar Diantar Ribuan Pelayat, Peti Matinya Dibalut Bendera Merah Putih
Ribuan pelayat mengantarkan almarhum Afridza Syach Munandar menuju peristirahatan terakhir di pemakaman keluarga
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Ribuan pelayat mengantarkan almarhum Afridza Syach Munandar menuju peristirahatan terakhir di pemakaman keluarga di Sambong Bencoy, Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (4/11/2019) malam.
Diiringi gema tahlil pengantar, sang pebalap itu dikebumikan sekitar pukul 22.45 WIB.
Duka mendalam dari keluarga sangat terasa saat prosesi pemakaman berlangsung.
Doa-doa terlantun dari para pelayat mengiringi ditutupnya liang lahat.
Sebelumnya, jenazah tiba di rumah duka sekitar Pukul 21.30 WIB.
Kepulangan pembalap kelahiran 13 Agustus 1999 itu sebelumnya mendapat kawalan kepolisian dan sejumlah komunitas motor di Tasikmalaya yang sudah berkumpul di batas Kota.
Setelah sekitar 15 menit disemayamkan di rumah duka, jenazah Afridza Munandar di bawa ke Mesjid Al Muttaqin dekat rumah duka untuk disalatkan.
Pribadi yang Kerap Bersyukur
Indonesia kehilangan seorang pembalap muda terbaiknya, Afridza Munandar. Ia meninggal dunia setelah kecelakaan pada di Sirkuit Sepang, Malaysia, saat balapan seri ke-11 Asia Talent Cup 2019.
Pembalap Afridza Munandar terjatuh di tikungan ke-10 pada Sabtu (2/11/2019). Kini sosok pemuda asal Kota Tasikmalaya ini tinggal menjadi kenangan.
Untuk mengenang mendiang Afridza Munandar, tahukah Anda kebiasaan yang selalu dilakukan pembalap ganteng yang satu ini?
Ternyata Afridza Munandar tak pernah absen untuk berdoa juga bersyukur setiap kali balapan.
Hal ini terlihat dari sejumlah postingannya melalui akun Instagram.