POPULER: Pria di Jember Hilang 7 Bulan, Ternyata Dicor di Musala Rumahnya, Anaknya Tertuduh
Aparat kepolisian membongkar musala di sebuah rumah di Jember, Jawa Timur yang diduga menjadi tempat menyembunyikan jasad Surono
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
Kronologi Menurut Kapolres Jember
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurizal menjelaskan jika pihaknya mendapat laporan dari pengaduan masyarakat bahwa di Sumber Salak, Kecamatan Ledokombo ada warga yang hilang.
"Kami mendapat laporan pengaduan dari masyarakat bahwa di Sumber Salak kecamatan Ledokombo ada warga yang hilang," ujar AKPB Alfian Nurizal dalam tayangan yang diunggah YouTube tvOneNews, Senin.
Warga tersebut sudah hilang kurang lebih sejak 7 bulan yang lalu.
Informasi yang didapatkan jika warga tersebut di makamkan di belakang rumah yang saat ini sudah dibangun sebuah musala dan sebuah dapur dengan kamar mandi yang lengkap.
"Informasinya di makamkan di belakang rumah yang saat ini sudah dibangun sebuah musala dan sebuah dapur dengan kamar mandi yang lengkap," kata AKBP Alfian.
Setelah ada laporan tersebut, Polsek dan Polres melakukan penyelidikan.
"Dan ternyata setelah kita melakukan penyelidikan, kita melakukan bongkar sesuai dengan persetujuan keluarga akhirnya kami temukan adanya sebuah karung yang ditutup dan ada jasad didalamnya," tambah AKBP Alfian.
Selanjutnya, pihak kepolisian bekerjasama dengan Disaster victim investigation (DVA) melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP, jasad ditemukan pada ke dalaman sekira 80 sentimeter, pada ke dalaman pertama ada cor-coran yang kasar, kemudian ditimbun dengan tanah, setelah itu di cor kembali.
"Jasad berada di kedalaman kurang lebih sekira 80 sentimeter, di kedalaman pertama ada sebuah cor yangyang kasar, setelah itu ditimbun dengan tanah sedalam sekira 58 sentimeter, kemudian setelah timbunan tanah dilakukan pengecoran secara rapi dan keras kurang lebih sekira 25 sentimeter," terangnya.
"Setelah itu baru dilapisi dengan keramik berwarna hitam."
Informasi dari interogasi yang dilakukan pihak kepolisian, pengecoran dilakukan oleh tiga orang, satu di antaranya adalah anak korban yang pada saat itu juga menimbun tanah dan mengecor.
Selain itu, ada satu saksi berinisial S yang membantu dalam mengkramik.