Temuan Cairan Alkohol dan Memar Jadi Petunjuk Penyebab Matinya Kucing di Tulungagung yang Viral
hasil otopsi kucing itu mengalami penganiayaan karena di bagian leher dan badan kucing ada luka memar akibat pukulan benda tumpul.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun jatum David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung memperoleh hasil otopsi dan hasil uji laboratorium kucing anggora yang mati karena diduga dicekoki dengan ciu.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Kasat Reskrim AKP Hendi Septiadi, hasil uji laboratorium dan otopsi baru kemarin, Selasa (5/11/2019) didapatkan pada kasus kucing diminumi ciu di Tulungagung.
“Kami juga sudah minta keterangan dokter (hewan) yang membidangi,” terang Hendi, Rabu (6/11/2019).
Menurut Hendi, dari hasil otopsi kucing itu mengalami penganiayaan karena di bagian leher dan badan kucing ada luka memar akibat pukulan benda tumpul.
Sementara ekor kucing mengalami patah.
“Hasil otopsi seperti itu, tapi karena apa, masih kami lakukan penyelidikan,” sambung Hendi.
Baca: Pengakuan Beton Menggilir 2 Gadis Desa Ditepi Sungai Usai Pesta Miras: Saya Nafsu!
Uji laboratorium atas sejumlah sampel organ kucing ada iritasi di saluran pernafasan.
Ada perlemakkan di hati dan ginjal, yang bisa disebabkan karena adanya alkohol.
Penyebab kematian kucing itu bisa karena masuknya cairan alkohol.
“Kami tidak menyebutnya ciu, karena ciu itu kan merek. Kandungannya itu adalah alkohol,” ungkap Hendi.
Lebih jauh Hendi menerangkan, uji laboratorium dan otopsi ini untuk membuktikan apa yang disampaikan di Story Instagram milik Ahmad Azam.
Karena itu uji laboratorium fokus untuk membuktikan kandungan alkohol di tubuh kucing itu.
Uji laboratorium tidak membuktikan, apakah ada cairan air kelapa seperti yang diungkapkan Azam sebelumnya.
Baca: PENGAKUAN Pelaku Rudapaksa Remaja Putri, Isyarat Kedipan Lampu Senter Tanda Hasrat Tersalurkan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.