Penggalian 25 Makam di Pakemitan Tasikmalaya Diduga Terkait Praktik Perdukunan
Kasus penggalian 25 makam di Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya diduga terkait praktik perdukunan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Polisi melakukan penyelidikan terkait pembongkaran puluhan makam di Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo de Cuellar Tariga, mengatakan, Polsek Cikatomas telah mengecek ke lokasi TPU Pakemitan.
Polsek Cikatomas pun telah berkomunikasi dengan ulama setempat.
"Kami berkomunikasi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia dan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Cikatomas," kata Siswo kepada Tribun, Sabtu (9/11/2019).
Dari hasil komunikasi tersebut, peristiwa yang terjadi diduga kental praktik perdukunan.
Baca: Selalu Terjadi di Malam Jumat, Misteri Puluhan Makam di Tasikmalaya Digali Orang Tak Dikenal
Baca: Misteri 25 Kuburan Berlubang di Tasikmalaya, Pengurus Makam Tak Tahu Siapa Pelakunya
"Tokoh agama mengatakan kejadian penggalian makam tersebut biasanya terkait keyakinan seseorang untuk memenuhi syarat‑syarat tertentu," kata AKP Siswo de Cuellar Tarigan.
Terduga pelaku misterius itu kemungkinan besar hanya mengambil tanah dari sejumlah makam.
"Mengingat kedalaman makam untuk bisa sampai ke mayat di bawahnya sekitar 140 sampai dengan 150 sentimeter, sedangkan si terduga pelaku hanya menggali dengan kedalaman sekitar 45 senti dengan diameter sekitar 10 sentimeter," kata Siswo.
Siswo mengatakan, polisi masih meyelidiki temuan ini.
Ia mengimbau warga dan tim penggali kubur untuk senantiasa patroli malam di sekitar TPU. (isep heri)
25 Makam Digali
Sebelumnya diberitakan sejumlah makam di tempat pemakaman umum (TPU) di Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, digali secara misterius, Jumat (8/11/2019) kemarin.
Sebanyak 25 makam yang ditemukan warga dalam kondisi terbuka pada bagian bawah nisan dengan lebar hampir sekitar 50 sentimeter.
Baca: 25 Makam di TPU Kampung Pakemitan Digali Secara Misterius Hingga Berlubang pada Bagian Bawah Nisan
Baca: Bea Cukai Tasikmalaya Fasilitasi Ekspor Perdanan Cocopeat Block ke Jepang
Pengurus makam setempat yang dihubungi Tribun Jabar, Anda Juanda (54) menuturkan, awalnya mendapat laporan dari warga yang hendak berziarah.