Pria Berusia 98 Tahun di Bali Ditemukan Tewas Gantung Diri
Tindakan nekat Wayan Komot bermula saat istrinya yang bernama Ni Wayan Mukun, menyadari bahwa suaminya tidak berada di kamar sekitar pukul 04.30 wita
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Muhammad Fredey Mercury
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Diduga depresi akibat sakit tidak kunjung sembuh hingga berujung, Wayan Komot memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Informasi yang dihimpun, musibah tersebut diketahui Selasa (12/11/2019) sekitar pukul 05.00 wita.
Kakek 93 tahun itu ditemukan dalam posisi gantung diri pada sebuah pohon di perkebunan jeruk milik Nang Suci, di Banjar Bunutin, Kintamani, Bangli, Bali.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan terkait musibah itu.
Tindakan nekat Wayan Komot bermula saat istrinya yang bernama Ni Wayan Mukun, menyadari bahwa suaminya tidak berada di kamar sekitar pukul 04.30 wita.
Wanita 85 tahun itu dengan segera memberitahu anggota keluarga lain, salah satunya Made Gara yang merupakan menantunya, untuk membantu pencarian.
Baca: Pamit Mandi, Pria di Surabaya Ditemukan Tewas Tergantung di Belakang Rumah: Sang Ibu Teriak Histeris
“Sekitar 30 menit dilakukan pencarian, akhirnya keberadaan korban ditemukan dalam keadaan gantung diri, di pohon jeruk kebun milik Nang Suci. Kebun ini berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban,” terangnya.
Mendapati hal tersebut, pihak keluarga segera meminta pertolongan para tetangga serta melaporkan pada Polsek Kintamani.
Baca: Soal Keberadaan Tahi Lalat di Paha Belakang, Gisel Tantang Kru Bareng Boy Trans7, 'Kalau Mau, Ayo'
Polisi yang menerima laporan juga segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, interogasi para saksi, dan identifikasi terhadap jenazah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar jenazah oleh petugas medis Pustu Desa Bunutin, Kintamani Ni Wayan Dewik Julianti, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Baca: Warga Gubeng Surabaya yang Ditemukan Gantung Diri Pernah Berupaya Bunuh Diri Sebelumnya
Melainkan, ditemukan tanda umum kematian akibat bunuh diri secara gantung diri.
Diantaranya bekas jeratan pada leher, serta keluar cairan dari kemaluan.
Dengan demikian, lanjut AKP Sulhadi, kuat dugaan korban meninggal akibat bunuh diri dengan cara gantung diri.
Sedangkan motifnya, AKP Sulhadi menambahkan, diduga Wayan Komot mengalami depresi akibat sakit yang tidak kunjung sembuh.
“Korban mengalami sakit pada mata (Katarak), serta mengalami masalah pada perut, sehingga tidak bisa BAB selama dua bulan. Dari keterangan saksi juga diketahui bahwa korban sebelumnya sempat mengeluhkan hal ini. Dimana pada usianya yang sudah tua, dia justru mengalami sakit dan tidak kunjung sembuh,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Wayan Komot Ditemukan Gantung Diri di Pohon Jeruk, 500 Meter dari Rumah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.