Saat Warga Desa Siluman Ditanya Manfaat Dana Desa
Desa Siluman berada di Kecamatan Pabuaran. Terletak di sebelah Barat atau sekira 51 kilometer dari pusat Kota Subang. Desa Siluman berbatasan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG -Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Budi Arie Setiadi menyempatkan diri berbincang dengan warga Desa Siluman, Subang, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019).
Budi Arie yang mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana bahan hitam berbincang bersama warga Desa Siluman bernama Ajo. Budi menanyakan, bagaimana manfaat dana desa terhadap warga sekitar. Sebab, menurut Budi, dana desa harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa.
"Karena uang rakyat harus digunakan sebaik-baiknya. Untuk pembangunan, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh rakyat juga," ujar Budi Arie saat berbincang dengan Ajo di Desa Siluman, Subang, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019).
Baca: Soal Desa Fiktif, Pengamat: Menkeu dan Mendes Jangan Buat Gaduh di Ruang Publik
Menurut Ajo, dengan adanya dana desa, jalan-jalan sudah semakin bagus. Manfaatnya pun dirasakan, karena berdampak untuk berdagang, dan para petani yang hendak bercocok tanan.
"Dana desa ada kemajuan. Bantuan dana desa jalan-jalan sudah bagus, desa maju, sejak ada dana desa maju," tutur Ajo kepada Budi Arie.
Senada dengan Ajo, seorang warga lain bernama Yuyun juga mengatakan, manfaat dana desa. "Pribadi saya, sejak ada bantuan dana desa, alhamdulillah maju petaninya," tuturnya.
Budi Arie bersama rombongan tiba sekira pukul 10.10 WIB. Ia mengenakan kemeja putih lengan pendek, dengan terusan celana bahan hitam. Budi Arie memasuki kantor Desa Siluman, dan langsung mengecek poster anggaran yang dipampang di depan kantor Desa Siluman.
Desa Siluman berada di Kecamatan Pabuaran. Terletak di sebelah Barat atau sekira 51 kilometer dari pusat Kota Subang. Desa Siluman berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta.
Baca: Wamendes PDTT Menemukan Desa Siluman
"Saya mau lihat Desa Siluman. Saya ingin memastikan bahwa ada Desa Siluman. Dan memastikan," ujar Budi Arie.
Baca: Ramai Desa Fiktif, Mendes Abdul Halim Iskandar Membantah: Sejauh Ini Belum Ada
Poster itu memampang penggunaan dana desa di Desa Siluman. Pada 2019 Desa Siluman menerima dana desa sebesar Rp 817.615.000. Budi Arie menanyakan kepada Kepala Desa Warman, mengenai penggunaan dana desa.
"Bagaimana penggunaan Dana Desa?" tanya Budi Arie. Lalu, Warman menjelaskan, bahwa Dana Desa Siluman digunakan untuk pembangunan infrastruktur. "Ini bukan desa fiktif Pak. Dana Desa untuk pembangunan jalan, normalisasi saluran, pelatihan aparatur pemerintah desa, dan pelatihan pencegahan stunting," tutur Warman.
Warman menjelaskan kepada Budi Arie, bahwa Desa Siluman, bukan desa fiktif. Terdapat sekira 7 ribu warga yang tinggal di Desa Siluman. Warga beraktivitas sebagai pedagang, petani, dan lainnya.
Baca: Ada Desa Siluman, Maruf Amin Sarankan Laporan Dana Desa Dicek Berkala
Budi Arie mendapat penjelasan sejarah mengenai Desa Siluman. Desa ini, digunakan oleh para pejuang kemerdekaan untuk melarikan diri dari penjajah. Mereka bersembunyi, dan tak terdeteksi oleh para penjajah.