Pengakuan Korban Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Bom Meledak Sesaat setelah Pelaku Dihentikan
Korban ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Bripka Juli Chandra mengatakan pelaku meledakan diri saat setelah dihentikan oleh 3 rekannya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wulan Kurnia Putri
Bripka Juli Chandra menambahkan, jika biasanya ojek daring tidak boleh masuk ke Polrestabes Medan.
"Dan biasanya kalau ojek itu enggak boleh masuk biasanya gitu kan," terang Bripka Juli Chandra.
Seperti yang diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di halaman Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan terjadi saat anggota polisi selesai melakukan apel pagi.
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Jubir BIN: Pelaku Orang Baru di Dunia Teror
Juru Bicara (Jubir) Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto angkat bicara terkait dengan bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).
Wawan Purwanto menyampaikan hal tersebut saat menghadiri wawancara di acara Metro Hari Ini, Rabu (13/11/2019).
Menurut Wawan, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan adalah pendatang baru dalam dunia teror.
Diketahui pelaku berinisial RMN, berusia 24 tahun.
"Data memang belum ada ya, newcomer, dia pendatang baru ya di dunia ini, di dunia teror ya," jelas Wawan Purwanto dalam tayangan yang diunggah YouTube metrotvnews, Rabu.
Wawan menjelaskan jika dilihat dari polanya, pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan menggunakan pola Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Kemudian kalau dari polanya, pola yang dimainkan pola JAD ya, pola yang afiliasinya ke ISIS," terang Wawan Purwanto.
Menurut Wawan, kemungkinan pelaku terpapar radikalisme dari media sosial.