Warga di Dekat Pantai Manado Panik Usai Diguncang Gempa: Awas Air Naik
Namun tak sedikit juga warga lebih memilih berdiam diri di depan Masjid sambil menenangkan warga lain yang mulai panik
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - "Awas air sudah naik, air sudah naik," begitu teriakan sejumlah warga yang kebanyakan ibu-ibu, Jumat (15/11/2019) Pukul 01.45 Wita.
Kepanikan terjadi di Kompleks Pemukiman Warga di Lingkungan Tiga Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Tampak warga menggunakan sepeda motor hingga mobil angkutan umum mulai berpindah mencari tempat yang dirasa kan aman dan jauh dari pantai.
"Tenang. tenang, tadi saya dari pantai. Memang air turun tapi itu biasa terjadi," ujar Abdul.
Meski mendengar hal itu, banyak warga tetap memilih berpindah tempat menjauh dari pantai. (Handhika Dawangi)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul: Awas Air Naik, Kepanikan Terjadi di Pemukiman Warga Dekat Pantai Kelurahan Maasing Tuminting Manado
Warga diimbau hindari bibir pantai
Terkait status waspada, Kasi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Edward Menko menjelaskan jika terjadi tsunami, maka ketinggiannya diperkirakan hanya setengah meter atau 50 sentimeter.
"Pertama itu waspada. Perkiraan ketinggian maksimal setengah meter. Siaga ketinggian bisa 3 meter. Awas itu lebih dari 3 meter," katanya saat dihubungi Kompas TV melalui tayangan Breaking News, Kamis.
Dengan demikian, Edward mengimbau kepada warga yang berada di sekitaran bibir pantai agar tidak perlu mengungsi.
Baca: BREAKING NEWS: Gempa 7.1 Magnitudo Guncang Maluku Utara, BMKG Beri Peringatan Dini Tsunami
Hanya saja, lanjutnya, warga diimbau tidak berada di bibir pantai atau muara sungai.
"Meski ketinggian maksimal setengah meter, tapi kecepatan gelombang lumayan tinggi. Arahannya, jangan berdiri di tepi pantai dan muara sungai," tutur Edward.