Warga Pinrang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Bersimpuh di Depan Warga
Warga Kabupaten Pinrang memberi hadiah umroh kepada Iptu Akbar yang sudah membantu pekerja tambang dari anarkis massa.
Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Ketulusan Kapolsek Cempa Iptu Akbar kini berbuah manis.
Warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menghadiahi Akbar dengan perjalanan umroh.
Hadiah Umroh tersebut menjadi ucapan terima kasih yang mendalam dari warga Pinrang kepada Iptu Akbar.
Warga menilai, Iptu Akbar tidak hanya telah menyelamatkan warga, namun juga memberi rasa aman dan membangkitan rasa nasionalisme.
Vera Firdaus sebagai perwakilan dari warga Pinrang mengatakan, aksi Iptu Akbar itu menurutnya luar biasa.
"Secara pribadi bukan kelembagaan, cuma umroh saja. Pas saya buka itu (video) kok luar biasa, polisi Pinrang luar biasa," ungkapnya, seperti yang di tayangkan di kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (15/11/2019).
Ia mengaku aksi luar biasa dari Iptu Akbar itu telah menumbuhkan semangat nasionalismenya.
"Jadi semangat nasionalisme saya kok jadi dilecut (dicambuk) gitu," tambahnya.
Vera kemudian berinisiatif untuk memberi hadiah yang mewakili warga Pinrang berupa perjalanan umroh.
Hadiah tersebut diberikan kepada Iptu Akbar sebagai bentuk rasa terima kasih, atas pertolongan yang diberikan Akbar.
"Terus saya mikir, apa yang pantas (hadiah), kalau untuk mewakili masyarakat Pinrang kalau cuma umroh, itu hanya bagian terkecil untuk ungkapan rasa terima kasih kami," jelasnya.
Tak hanya hadiah umroh, Iptu Akbar juga mendapat piagam penghargaan dari warga yang menamai kelompoknya Asosiasi Cinta Polri.
Menurut Akbar, saat itu puluhan warga menolak adanya tambang ilegal di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Akibatnya, pekerja tambang di daerah tersebut menjadi sasaran massa.
"Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok. Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebas korban," kata Akbar, Senin (11/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Iptu Akbar, dirinya rela bersimpuh karena dihadapannya ada warga yang membutuhkan pertolongannya.
Dirinya mengaku tergerak hati untuk ikut menolong warga tersebut.
"Waktu itu kami berpikir bahwa orang yang di hadapan kami membutuhkan pertolongan, tergeraklah hati kami," ungkapnya, melihat tayangan YouTube KOMPASTV, Jumat (15/11/2019).
Ia takut akan ada korban jiwa jika dirinya tidak ikut menolong pekerja tambang dari warga yang emosi.
"Apabila kami tidak memberi pertolongan, yang namanya ajal kan hanya Allah SWT yang tahu," tambahnya.
Dirinya bersyukur, setelah tindakannya tersebut, tidak ada korban jiwa dari pekerja tambang.
Selain itu, warga yang mendatangi lokasi tambang dengan emosi, bisa dicegah upaya anarkisnya.
"Setelah upaya kami agar warga tidak melakukan upaya-upaya anarkis, berkat Allah SWT korban jiwa tidak ada," lanjutnya.
Terlepas dari siapa benar siapa salah, Iptu Akbar tetap melindungi warga yang terancam keselamatannya.
Iptu Akbar dikenal sebagai sosok polisi yang ramah dan disegani oleh warga Pinrang.
Wakapolres Pinrang Kompol Nugraha Pamungkas menyebut, Iptu Akbar sebagai polisi yang suka menolong.
"Iptu Akbar di kalangan polisi dan warga dikenal sebagai polisi yang berkepribadian baik dan suka menolong," katanya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Suddin Syamsuddin)