Terduga Teroris di Medan 'Penjual Es Tebu' Jadi Tertutup seusai Menikah, Sebelumnya Dikenal Terbuka
Seorang terduga teroris di Medan ditangkap oleh tim gabungan Densus 88 Anti Teror bersama Polda Sumut di Medan, Sabtu (16/11/2019).
Penulis: garudea prabawati
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang terduga teroris di Medan ditangkap oleh tim gabungan Densus 88 Anti Teror bersama Polda Sumut di Medan, Sabtu (16/11/2019).
Terduga teroris bernama Diki Herawan, warga Jalan Jermal VI tersebut ditangkap di rumahnya.
Awalnya, pria berusia 25 tahun yang kesehariannya berjualan es tebu di Jalan Panglima Denai tersebut didatangi langsung oleh Tim Densus 88 bersama Polda Sumut.
Atam, seorang pedagang bakso yang saat kejadian bersebelahan lapak dengan Diki berujar kala itu Diki langsung kaget, dan meninggalkan gerobaknya begitu saja, lantas pulang ke rumah.
"Ada polisi yang naik mobil dan kereta. Ada juga Densus 88. Mereka datang ke sini, tapi Diki langsung pulang ke rumah. Nah, di rumah itulah dia dijemput polisi," kata Atam, dilansir dari Tribun-Medan.com.
Atam mengatakan Diki baru setahun ini menikah.
Dari hasil pernikahannya dengan sang istri, Diki dikarunia seorang anak.
Sebelum menikah, Diki dikenal sebagai orang yang terbuka, namun sejak menikah, ia mulai sedikit tertutup.
"Diki juga sering keluar malam, enggak tahu ke mana. Sepengetahuan saya, dia dulu enggak begitu," ujarnya.
Saat tim gabungan mendatangi Diki, warga sekitar langsung mengerumuni lapak kawasan itu.
"Aku kaget. Kok tiba-tiba langsung ramai polisi yang datang. Mereka naik mobil Pajero putih mendatangi Diki. Enggak menyangka juga kalau dia memang sudah terlibat," ucap Atam.
Dua Terduga Teroris tewas seusai baku tembak dengan Polisi
Diberitakan sebelumnya, dua orang pelaku berhasil dilumpuhkan dengan kondisi tewas saat terjadi baku tembak di Desa Kota Datar, Hamparan Perak Deliserdang.
Keduanya ditindak demikian karena dianggap berbahaya, menyerang petugas saat diamankan.