Pilot Batik Air Diduga Pingsan saat Penerbangan, Ini Kata KNKT
Pilot yang tak sadarkan diri, lanjut Barata, kemudian dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Siloam Kupang.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) akan segera menyelidiki penyebab pingsannya pilot pesawat Batik Air, yang pingsan dalam penerbangan dari Jakarta menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/11/2019).
Hal itu disampaikan General Manager Bandara El Tari Kupang, Barata Singgih Riwahono, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Minggu sore.
Baca: GM Lion Air Bantah Pilot Batik Air Jakarta-Kupang Pingsan Saat Penerbangan, Ini Penjelasannya
Baca: Pilot Diduga Pingsan, Batik Air Berhasil Mendarat Darurat di Kupang
Baca: Mengenal Lebih dalam Pesawat Airbus A330 Seri 300 Milik Batik Air
Barata mengatakan, insiden itu langsung ditindaklanjuti oleh tim gabungan Angkasa Pura I Bandara El Tari dan dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Penyebab tidak sadarkan diri pilot, masih belum dapat dipastikan, karena menunggu pemeriksaan lebih lanjut oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," ujarnya.
Pilot yang tak sadarkan diri, lanjut Barata, kemudian dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Siloam Kupang.
Barata pun berterima kasih atas kesigapan para personel di lapangan, baik dari internal bandara maupun kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dalam penanganan pilot yang tidak sadarkan diri.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548, rute Cengkareng-Kupang, mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/11/2019) siang.
Pesawat mendarat karena sang pilot bernama Djarot Harnanto disebut-sebut pingsan di dalam pesawat.
Beruntung, pesawat akhirnya berhasil mendarat mulus di bandara.
Pesawat pun ditarik menggunakan mobil push back dari ujung landasan bandara menuju ke pelataran pesawat.
Pilot tersebut kemudian dievakuasi oleh tim medis, ground handling, beserta petugas pengamanan Angkasa Pura I dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam.
Kirim Pesawat Pengganti
Pihak Batik Air mengirim pesawat pengganti dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur ke Kupang, menyusul insiden pilot Djarot Harnanto yang pingsan saat menerbangkan Pesawat Airbus 320-200 CEO nomor penerbangan ID-6548.
Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, pesawat pengganti Airbus 320-214, dijadwalkan mendarat di Bandara El Tari sekitar pukul 19.20 Wita.