Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mariyadi Taklukkan Ular Piton 4 Meter yang melilit Lehernya

Seekor ular Piton Sono Kembang sepanjang 4 meter dan berat 40 kilogram hebohkan warga Jalan Candi Lempung RT 03 RW 09, Lontar,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mariyadi Taklukkan Ular Piton 4 Meter yang melilit Lehernya
Luhur Pambudi/Surya
Ular Piton Sono Kembang yang berhasil ditangkap warga Candi Lempung Lontar, Surabaya kini disimpan di bekas sangkar burung dara. 

Mungkin sadar menjadi bulan-bulanan manusia, ular tersebut berkali-kali melakukan perlawanan.

Mulai dari menyeringai lalu berdesis keras seraya mengulurkan lidahnya.

Tubuh Mariyadi pun dililit lipatan tubuh si ular.

"Saya menghadang pakai tangan. Pas saya pegang melibet badan saya, kena leher saya tadi malam, semenit lilit leher saya," ungkapnya.

Sejam berjibaku meladeni perlawanan hewan melata tersebut, sang ular pun takluk setelah warga beramai-ramai menyergap ular tersebut dengan siasat khusus.

Yakni, dengan menjepit kepala ular menggunakan alat besi berbentuk huruf 'T', saat dirasa gerakan ular terkunci, warga lantas beramai-ramai membuntal kepala ular dengan lapisan selotip lakban.

"Akhirnya saya himpit pakai besi bentuk T Lalu saya lakban kepalanya, saya buntal," ungkap Mariyadi.

Berita Rekomendasi

Saat gerak-gerik ular makin tenang, dan nyaris tak melawan, Mariyadi lantas memindahkan ular yang beratnya nyaris satu karung semen itu ke sebuah kotak bekas kurungan Burung Dara yang terbuat dari lapisan kayu dan teralis.

"Ya sementara dibuat hiburan buat anak-anak kecil yang mau melihatnya," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua RT 03 Purwo Subketi (49) menuturkan, sementara waktu pihaknya masih belum miliki rencana tindakan selanjutkan terhadap ular hasil tangkapan warganya.

Semalam, beberapa jam setelah ular tersebut diamankan, ada seseorang dari komunitas pecinta ular tertarik melihat ular tangkapan warganya.

Purwo sempat mengaku optimis bahwa ular tersebut bisa diuangkan atau paling tidak dapat berpindahtangan ke pihak yang memang ahlinya.

Namun, ternyata dugaannya meleset, pihak komunitas pecinta alam tersebut mendadak urung mengadopsi ular tersebut setelah tahu bahwa status ular tersebut adalah ular liar .

"Ternyata beda kalau ular dipelihara dari kecil. Karakternya lain, gak berani Jadi enggak berani beli," ungkap pria bertopi urang itu.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas