Polisi Olah TKP Penemuan Mayat Penjaga Rumah di Naibonat Kupang Timur
Ketua RW 05 Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Eduard Tabais, kaget ketika menerima kabar Ama Lukas, tewas.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Ketua RW 05 Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Eduard Tabais, kaget ketika menerima kabar Ama Lukas yang sehari-hari menjaga rumah milik Eduard Mangi, tewas.
Selama ini korban dalam bergaul cukup baik, namun soal kematian yang tiba-tiba ini, dia mengaku sangat kaget.
"Kalau soal pergaulannya, saya lihat Ama Lukas baik saja. Saya sendiri tidak tahu kenapa kok bisa meninggal mendadak," katanya.
Kapolsek Kupang Timur, Ipda Fery Nur Alamsyah SH yang tiba di lokasi kejadian belum mendapatkan kronologis penyebab kematian korban.
Baca: Wanita Penjaga Warung yang Tewas Setelah Berhubungan Intim, Disinyalir Warung Remang-remang
Baca: Penemuan Mayat di Bogor, Dilapisi Plastik Hitam dan Dimasukkan ke Dalam Koper
Baca: Pengemudi Ojek Online Ditemukan Tewas di Ruang Tamu Rumahnya
Fery bersama beberapa anggota polisi dari Polres Kupang melakukan olah TKP di dalam rumah.
Warga bergerombol berdiri di halaman rumah sambil melihat olah TKP.
"Saya sendiri dikabari penemuan mayat di cekdam. Makanya saya meluncur mencari tahu ternyata di Naibonat. Kita baru ambil identitas pemilik rumah, soal kronologi kejadian belum tahu," kata Fery.
Bau Amis
Penemuan mayat ini bermula saat, Fredik Elias Mangi, anak kandung pemilik rumah, Edison Mangi di RT 11/RW 05, Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur mengaku, Senin (17/11/2019) sekitar pukul 07.26 Wita mencium bau amis saat masuk rumah.
Dia kemudian bersama istrinya dan salah seorang pendeta masuk dan melihat darah dan kondisi korban Ama Lukas yang selama ini menjaga rumah sudah tewas.
Baca: Tragedi 39 Orang Tewas dalam Truk Kontainer, Seorang Korban Kirim Pesan Tak Bisa Nafas ke Ibunya
Baca: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Warga di Lereng Gunung Merbabu
"Saya tidak tahu penyebab kematian Ama Lukas. Selama ini orangnya baik. Kami sekeluarga datang terakhir Jumat (14/11/2019) dan ketemu Ama Lukas dan beliau tidak cerita apa-apa. Dia selama ini biasa dalam rumah saja," jelas Fredrik.
Pantauan POS KUPANG.COM, rumah milik Edison Mangi di RT 11/RW 05, Kelurahan Naibonat mendadak ramai didatangi warga.
Selain warga, juga aparat Kepolisian mendatangi rumah yang berada di pinggir Jalan Timor Raya ini.
Kehadiran warga karena ada kejadian penemuan mayat penjaga rumah atas nama, Ama Lukas.
Korban, Ama Lukas ditemukan tewas di dapur rumah tersebut dan belum diketahui penyebab kematian korban.
Fredik Elias Mangi, anak kandung pemilik rumah Edison Mangi, ketika ditemui di lokasi kejadian menuturkan, selama ini Ama Lukas diminta ayah kandungnya menjaga rumah.
Baca: Petugas Evakuasi Mayat yang Tergeletak di Sabana Gunung Merbabu
Baca: Mayat Pria yang Mengapung di Pelabuhan Sribaybintan Ternyata Hardy Warga Bengkalis
Mereka semua selama ini berada di Kupang. Tetapi setiap hari, kata Fredik, dirinya selalu singgah melihat rumah dan bertemu korban.
"Saya kalau ke Oelamasi, selalu singgah lihat rumah sekaligus tanya keadaan Ama Lukas. Tadi pagi sekitar Pukul 07.26 Wita sebelum ke kantor bupati, saya dengan istri singgah. Saya masih dalam mobil, istri saya yang turun lihat rumah. Waktu masuk, ada lihat darah di ruang makan dan lihat di dapur Ama Lukas meninggal," jelasnya.
Istrinya, lanjut Fredrik, kemudian keluar memberitahukam kepadanya dan dirinya bersama tetangga untuk meminta bantuan menelepon polisi dan polisi langsung datang memasang garis polisi.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Ketua RW 05 Kelurahan Naibonat Kaget Ama Lukas Tewas di Rumah