Kisah Pilu Wanita Korban Tewas Tertimpa Pohon Kelapa di Polman, Tinggalkan Anak Usia 2 Tahun
cerita menyayat hati terkait Amira Amir (20), korban tertimpa pohon kelapa tumbang di Kampung Baruga BTN Tamara
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Cerita menyayat hati terkait Amira Amir (20), korban tertimpa pohon kelapa tumbang di Kampung Baruga BTN Tamara, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Polman, diungkap oleh sang kakak, Diana Amir.
Kepala Tribun-Timur.com, via WhatsApp, Diana Amir mengungkapkan, adiknya Amira Amir sudah bukan seorang gadis. Namun sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak.
Almarhumah menikah setelah tamat SMA dengan kekasih hatinya, Yusran Yudistira dan kini sudah memilik satu orang anak bernama Aiman Alfatir.
Yang memilukan dari korban, sebab saat meninggal, suaminya sedang menjalani hukuman penjara.
Saat ini ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Polewali karena terlibat suatu masalah hukum.
"Suaminya lagi diperjara karena terlibat suatu masalah. Tapi saat istrinya dikubur dikasih izin keluar dikawal sama petugas," ungkapnya.
Almarhumah anak ketiga dari enam bersaudara. Kejadian ini menimpa Amira saat hendak menjemput adiknya bernama Beby Amir untuk diantar ke tempat kerja.
Diana Amir mengatakan, keseharian adiknya (almarhumah) bekerja di butik posting barang dengan upah Rp 700 ribu per bulan sambil memiliki pekerjaan sampingan.
"Merangkap kerja sebagai kurir setiap paket yang diantar mendapat upah Rp 5-10 ribu," ucapnya.
Ia mengatakan, adiknya terpaksa harus kerja untuk menafkahi anaknya dan membayar utang kekuarga.
"Soalnya suami ada di penjara. Hampir dikatakan adik saya ini jadi tulang punggung di keluarga karena bapak kami sudah dipanggil lebih dulu oleh Allah," ujarnya.
Anak Almarhum, saat ini dijaga oleh neneknya dan terus menangis karena merindukan ibunya.
"Selalu menangis, dia juga belum tahu apa-apa kasihan sudah ditinggal sama ibunya," katanya.
Diana berharap ada perhatian dari pemerintah maupun dermawan atas apa yang menimpa adiknya.