Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UMI Makassar Tak Meliburkan Mahasiswa Pasca Penyerangan Kampus

Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar tidak meliburkan mahasiswanya, usai penyerangan kampus, Senin (18/11/2019) malam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in UMI Makassar Tak Meliburkan Mahasiswa Pasca Penyerangan Kampus
Tribun-timur.com/Darul Amri
Wakil Rektor (WR) III Kampus UMI Makassar, Prof Laode Husein. Tribun-timur.com/Darul 

Yudhiawan menyebutkan, kelompok OTK tersebut menyerang dan membakar alat-alat atau fasilitas di Sekret UKM Mapala.

Massa yang diketahui berjumlah ratusan orang ini menyerang dan membakar di UKM Mapala.

Baca: Pasca Lebaran Mahasiswa Angkatan 92 Elektro UMI Silaturrahim di Akkarena

Baca: Timbul Pro dan Kontra, MK Pernah Putuskan Soal Posisi Wakil Menteri

Penyisiran ini dilakukan di beberapa lokasi, seperti di samping gedung Auditorium Al Jibra dan sempat ke Fakultas Hukum.

Di Fakultas Hukum kata Yudhiawan, para OTK tersebut sempat merusak kaca-kaca jendela dan pintu yang berada di Fakultas.

"Mereka ini menggunakan penutup muka, ada yang pakai helm tapi sudah tahu siapa mereka, segera kita tangkap," ungkapnya.

Diketahui, sekitar pukul 15.45 Wita sore, massa kurang lebih seratusan orang pakai penutup wajah menyerang kampus UMI.

Tersangka pembunuh mahasiswa Univesitas Muslim Indonesia (UMI), Sunandar Sudirman (tengah) digiring oleh petugas Resmob Polrestabes Makassar di kantor Polrestabes Makassar. Rabu (15/01/14). Sunandar Sudirman ditangkap di depan Markas TNI AD Brigif 21 Komodo Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah menjadi Buronan Polrestabes Makassar akibat membunuh Geis Setiawan  Mahasiswa Fakultas Hukum UMI. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)
Tersangka pembunuh mahasiswa Univesitas Muslim Indonesia (UMI), Sunandar Sudirman (tengah) digiring oleh petugas Resmob Polrestabes Makassar di kantor Polrestabes Makassar. Rabu (15/01/14). Sunandar Sudirman ditangkap di depan Markas TNI AD Brigif 21 Komodo Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah menjadi Buronan Polrestabes Makassar akibat membunuh Geis Setiawan Mahasiswa Fakultas Hukum UMI. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR) (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR/SANOVRA JR)

Massa masuk dari pintu dua UMI, dan menuju ke Sekretariat UKM Mapala, di sisi barat kampus UMI Jl Urip Sumoharjo.

BERITA TERKAIT

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada yang menjadi korban, tapi kerusakan yang terjadi di Mapala dan Fakultas Hukum.

Polisi kini masih melakukan penjagaan dan penyisiran dalam kampus UMI, agar mengantisipasi keamanan di sana.

Kejar 2 Pelaku

Sebelumnya, Penyidik Reskrim Polrestabes Makassar masih memburu dua pelaku utama terkait kasus pembunuhan mahasiswa di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengaku, kedua pelaku utama itu merupakan otak penyerangan di UMI.

Wakil Rektor (WR) III Kampus UMI Makassar, Prof Laode Husein. Tribun-timur.com/Darul
Wakil Rektor (WR) III Kampus UMI Makassar, Prof Laode Husein. Tribun-timur.com/Darul (Tribun-timur.com/Darul Amri)

"Dua orang inilah yang diduga merupakan otak yang rencanakan serangan ke UMI," ungkapnya, Jumat (15/11/2019) petang.

Tim penyidik menyebutkan, telah mengantongi dua nama dan identitas dari aktor tersebut. Tapi penyidik masih melakukan penyelidikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas