POPULER! Setelah Teror Pelemparan Sperma, Kini Muncul Pria yang Pamerkan Alat Kelaminnya di Jalan
Diberitakan Tribun Jabar, pelecehan seksual terhadap perempuan dengan cara eksebisionis (exhibisionist) atau memamerkan alat kelamin juga terjadi.
Editor: Fathul Amanah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kemarin heboh soal teror lempar sperma kepada wanita di pinggir jalan terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hari ini, sebuah pelecehan seksual kembali terjadi.
Tepatnya di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca: Ahok Dikabarkan Jabat Bos BUMN, Iwan Fals Sebut BTP dengan Julukan Seperti Ini
Diberitakan Tribun Jabar, pelecehan seksual terhadap perempuan dengan cara eksebisionis (exhibisionist) atau memamerkan alat kelamin juga terjadi di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (19/11/2019) subuh tadi.
Peristiwa teror alat vital ini dialami oleh warga Baleendah berinisial NF (22) sekitar pukul 05.10 WIB.
Baca: DERETAN FAKTA Kotor Teror Lempar Sperma di Tasikmalaya Ternyata Juga Begal Payudara, Ada Kelainan?
Baca: Fakta Lengkap Teror Pelemparan Sperma Tasikmalaya, Polisi Berhasil Tangkap Tersangka & Dalami Motif
Ibu rumah tangga ini mengalami pelecehan tepat di depan rumahnya saat tengah beres-beres.
"Pas tadi jam lima lebih sepuluh menit, pas saya lagi mengepel teras ada yang manggil-manggil. Teteh, teteh, teteh," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (19/11/2019) siang seperti dikutip dari Tribun Jabar dengan judul BREAKING NEWS, Teror Alat Vital di Bandung Saat Subuh, Pelaku Naik Motor Korbannya Wanita Muda
Namun NF tidak menggubris panggilan itu karena pelaku berada di seberang jalan bersama motornya.
Merasa tidak digubris, pelaku kemudian mendekat menggunakan motornya ke depan pagar rumah dan kembali memanggil-manggil korban.
"Pas saya lihat lagi dia turun terus ngelakuin itu (pamer alat kelamin), dia turunkan celananya terus begitu (memegang-megang alat kelaminnya)," ujarnya sambil terisak.
NF mengaku kaget dan ketakutan mendapat perlakuan seperti itu, sontak ia pun berteriak kencang memanggil ibu mertuanya.
Setelah itu pelaku langsung melarikan diri menggunakan motor.
NF langsung melaporkan peristiwa tidak menyenangkan tersebut kepada keluarga besarnya, dilanjutkan dengan laporan ke pihak desa dan polisi (Bhabinkamtibmas) setempat.
"Saya deg-degan dan masih lemas ini juga. Saya baru ngalamin seperti ini, biasanya saya tahu dari berita, sekarang saya yang mengalami sendiri," katanya.
Pelaku teror sperma yang meresahkan warga Tasikmalaya akhirnya ditangkap polisi, Senin (19/11/2019).
Terungkap siapa pelaku teror sperma Tasikmalaya yang membuat heboh para perempuan warga Tasikmalaya itu.
Dialah SN, pemuda 25 tahun yang kini sudah ditangkap polisi, akibat perbuatan tak pantas terhadap sejumlah perempuan yang menjadi korban.
Perbuatan SN ini memang dianggap meresahkan warga Tasiklamaya.
Ternyata bukan cuma karena teror sperma Tasikmalaya SN dianggap meresahkan, di kampung tempat tinggalnya ia bahkan dikenal sebagai tukang onar.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, hal ini diketahui berdasarkan informasi yang didapatkan polisi.
Baca: Foto & Video Penangkapan SN Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya, Ngaku Bergairah saat Lihat Perempuan
Baca: TERBARU Pelaku Teror Sperma di Tasik Disebut Pernah Intip Perempuan dan Lakukan Begal Payudara
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro menyebut, sosok SN bahkan kurang disukai oleh warga sekitar.
"Berdasar keterangan pihak keluarga terlapor, diakui memang anaknya tersebut kurang disenangi di daerahnya dan dikenal pembuat onar," ujarnya.
Seorang tetangga, Perdiana pun membuat pengakuan mengejutkan terkait kelakuan pelaku teror sperma Tasikamalaya itu.
Ia menyebut, ada kelakuan SN yang sempat meresahkan para tetangga.
Disebutkan, SN bahkan sampai di sidang bersama Ketua RT karena pernah ketahuan mengintip perempuan.
Kejadian ini sudah lama, yakni dua tahun lalu.
"Ketahuan mengintip perempuan di rumah warga dua tahun lalu," ujar Pardiana.
Untuk mengintip perempuan, pria yang kini tersangkut kasus teror sperma Tasikmalaya itu naik atap rumah warga.
Dari atap itulah, pemuda berusia 25 tahun itu melancarkan aksinya.
Perempuan yang diintip pun memberikan pengakuan bahwa SN pelakunya.
"Korbannya mengatakan diintip pelaku," kata Pardiana.
Kemudian, SN pun langsung di sidang bersama Ketua RT untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Namun, SN justru tak mengaku mengintip perempuan.
"Pernah di sidang bersama RT tapi tidak mengakui," ujarnya.
"Kadang memang kelakuannya sedikit aneh," katanya.
Selain meresahkan karena hal itu, SN ternyata dikenal memiliki kelakuan yang aneh.
Kebiasaan lain yang terlihat dari pelaku teror sperma Tasikmalaya ini yakni kerap minum-minum.
Diketahui, si pelaku teror sperma ini masih bujangan.
Kini, ia diketahui tak memiliki pekerjaan tetap.
Namun, SN sempat bekerja di tempat penjualan ayam potong.
Pelaku teror sperma itu akhirnya tunduk saat polisi menangkapnya di kawasan Argasari, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (17/11/2019).
Dilihat dari video penangkapan yang direkam wartawan Tribunjabar.id di Tasikmalaya, SN tampak mengenakan pakaian kasual.
Ia mengenakan kaus santai ketika dibekuk polisi di kediaman sang paman.
Eskpresi SN terlihat resah, pandangannya tak fokus.
Ia melayangkan pandangan ke kiri dan ke kanan ketika digiring aparat.
Tubuhnya diapit aparat yang bertubuh tetap dan kekar, juga bertampang garang.
Saat tiba di Mapolres Tasikmalaya, si peneror sperma itu terlihat celingak-celinguk.
Terlihat pula momen saat si pelaku teror sperma di Tasikmalaya itu, dicecar oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.
SN terlihat duduk dikerumuni sejumlah orang, termasuk awak media yang merekamnya.
Saat dicecar, pelaku berkomunikasi menggunakan Bahasa Sunda.
Namun, reaksinya justru di luar dugaan saat diberondong banyak pertanyaan.
Ia tampak berkelit dan terlihat santai menjawab pertanyaan seadanya.
Pelaku malah meminta maaf, bukan menjawab pertanyaan yang mestinya dijelaskan.
"Saya minta maaf," katanya.
Kemudian terdengar seorang pria yang terdengar menekan si peneror sperma soal korban perempuan yang menjadi sasaran pelaku sebelumnya.
Ujungnya, ucapan dia justru mengundang riuh.
Selain itu, terlihat pula momen saat SN tampak ngotot tidak melakukan apa-apa.
Ia juga terlihat menggelengkan kepala saat memberikan pengakuan.
"Enggak, enggak diapa-apain pak," ujarnya.
Ada juga reaksinya yang tampak menunduk sambil mengaku tak tahu apa-apa.
"Enggak tahu," kata SN.
Seperti yang dilaporkan wartawan Tribunjabar.id, si peneror sperma di Tasikmalaya itu memang langsung diinterogasi oleh polisi.
Kepada polisi, SN mengaku, tak ingat perbuatan tak pantasnya itu.
Selain itu, ia juga sempat menampik soal melempar sperma sembarangan kepada perempuan di jalan.
Namun, ujungnya, ia kemudian disebut keceplosan mengaku kerap bergairah saat melihat perempuan yang dianggapnya terlihat seksi.
"Memang suka begitu pak, tiba-tiba begitu (orgasme)," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Pengakuan Mengejutkan Pelaku Teror Sperma: Memang Begitu Pak, Tiba-tiba Suka Orgasme"
Setelah viral di media sosial, satu per satu aksi pelaku teror sperma di Tasikmalaya akhirnya terungkap.
Selain melemparkan sperma, ternyata pelaku juga diketahui kerap meraba payudara.
Korbannya antara lain keponakan LR.
LR yang sebelumnya menjadi korban pelemparan sperma di pinggir jalan mengunggah foto pelaku ke media sosial.
"Pelaku mengendarai motor yang sama meraba payudara keponakan saya di pinggir jalan. Kejadian dua minggu sebelumnya," kata LR kepada wartawan di rumahnya, Senin.
LR mengatakan kejadian bermula saat keponakannya berboncengan sepeda motor melintas di Jalan Saguling, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Pelaku tiba-tiba mendahului korban dan seketika tangannya meraba payudara.
"Pelaku langsung tancap gas mempercepat laju motornya," katanya.
Di lingkungannya, pelaku dikenal suka berbuat onar dan bermasalah dengan warga sekitar.
Kepala Polres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, SN, pelaku yang diduga melakukan pelemparan sperma kepada wanita, terancam kurungan 2 tahun 8 bulan penjara.
Pelaku ditangkap setelah meresahkan kaum perempuan di Kota Tasikmalaya dengan tindak kejahatan asusilanya.
"Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya. Pelaku dijerat Pasal 281 KUHP tentang melanggar kesusilaan di depan orang lain," kata Anom, saat konferensi pers penangkapan pelaku, di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Senin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Lengkap Teror Pelemparan Sperma di Tasikmalaya, Viral di Medsos hingga Pelaku Ditangkap"