Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cinta Ditolak, Seorang Siswa di Bantul Nekat Tusuk Gurunya hingga Kritis

Kadung cinta, diam-diam seorang siswa berinisial CB nyelonong masuk ke kamar ibu gurunya lalu bikin heboh.

Editor: Fathul Amanah
zoom-in Cinta Ditolak, Seorang Siswa di Bantul Nekat Tusuk Gurunya hingga Kritis
indosurflife.com
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Kadung cinta, diam-diam seorang siswa berinisial CB nyelonong masuk ke kamar ibu gurunya lalu bikin heboh.

Bu guru WP saat itu sedang asyik santai di kamar rumahnya di Srandakan, Bantul, Rabu (20/11/2019) malam.

WP tercatat sebagai guru di sebuah sekolah menengah kejuruan di Lendah, Kulonprogo, sementara CB adalah siswanya yang masih kelas II.

Waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB.

Tak lama, CB masuk ke dalam kamar sang guru, terdengar teriakan cukup melengking.

Baca : Kabar Buruk Anies Baswedan, Perbuatannya Soal TGUPP Ini Dinilai Langgar Hukum, Terancam Kena Sanksi

Baca: Enam Fakta Kasus yang Dilakukan Siswa SMA pada Guru di Bantul

Baca: Suasana di Rumah Duka Sebelum Djaduk Ferianto Dimakamkan

Hanya sekejap, CB keluar rumah sementara WP harus menahan darah mengalir dari perutnya akibat luka tusuk sang murid.

Berita Rekomendasi

Teriakan itu mengagetkan penghuni rumah sehingga sang mertua datang lalu membawa menantunya ke Rumah Sakit UII Pandak, Bantul.

"Luka yang diderita ternyata sangat serius. Korban langsung dirujuk ke RSUP Sardjito, Sleman," ujar Kapolsek Srandakan Kompol B Muryanto, Kamis (21/11/2019).

Sebelum korban dibawa ke rumah sakit, pelaku sempat menanyakan kejadian.

"Pelaku datang di depan rumah korban sambil bertanya, 'Enten nopo, Pak (ada apa, Pak)?" ucap Muryanto.

Tak lama setelah menusuk bu guru WP, CB dengan mudah ditangkap.

Polisi menemukan alamat pelaku dari ponsel dan pisau di kamar korban.

"Penjemputan pelaku berasal dari handphone yang tertinggal. Kita ketahui, ternyata berdomisili di Lendah dan langsung kita bawa menuju Polsek Srandakan," tambah Kapolsek.

Kasus ini masuk tindakan penganiayaan yang diatur dalam Pasal 351 KUHP.

Kapolsek memastikan motif CB menusuk karena bu guru WP menolak cintanya.

Wajar saja karena bu guru WP sudah bersuami.

Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menunjukkan TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah di rumah korban, di Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019).
Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menunjukkan TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah di rumah korban, di Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019). (Tribun Jogja/Azka Ramadhan)

"Dia sayang, cinta, sama bu guru. Tapi, cintanya ini kan tidak pernah direspon, karena korban sudah punya suami," terang Kapolsek.

Diduga CB masuk ke rumah korban lewat pintu belakang.

Polisi sudah menggelar olah tempat kejadian perkara penusukan hari ini.

Motif asmara didapat penyidik setelah menginterogasi CB yang masih 16 tahun itu, beberapa jam setelah tertangkap karena menusuk bu guru WP.

"Kita limpahkan ke Unit PPA Polres Bantul. Dapat dipastikan prosesnya tetap berjalan terus, sembari menunggu perintah dari Pak Kapolres," lanjut Muryanto.

Mewakili pihak keluarga, Gufron Ahmad menjelaskan adik iparnya itu harus menjalani operasi karena mendapat luka serius di perut.

Bu Guru WP sempat kritis, namun keluarga berharap segera pulih setelah mendapatkan penanganan medis.

"Semoga kasus yang meinimpa adik ipar saya ini bisa ditangani dengan sebaik-baiknya," harap Gufron.

Keluarga, Gufron menambahkan, menyerahkan penanganan kasus yang melibatkan CB kepada pihak kepolisian setempat.

"Pelaku kan sudah ditangkap juga. Jadi, kami dari pihak keluarga menyerahkan penanganan sepenuhnya pada yang berwajib," bebernya. 

Cerita lain dari Malaysia.

Cinta murid terhadap guru tak selamanya tragis.

Belum lama ini viral pernikahan di negeri Jiran, Malaysia.

Usut punya usut, mempelai pria dan wanita adalah bekas murid dan guru.

Muhammad Hazim Shahidan (21) pertama kali bertemu Siti Aishah saat menjadi gurunya untuk pelajaran fisika.

"Istri saya adalah guru mata pelajaran Fisika di kelas. Saya suka bercanda dengannya. Saya pernah berkata suatu hari saya akan menikahinya. Seperti biasa, dia hanya mengabaikan saya," kata Hazim dikutip dari mStar Online.

Hazim semasa SMA dengan Siti Aishah, sang guru (mStar Online)
Hazim semasa SMA dengan Siti Aishah, sang guru (mStar Online) (Ist)

Siti beberapa kali menolak Hazim karena perbedaan usia yang cukup jauh, yaitu sekitar lima tahun.

Namun, Hazim tak menyerah untuk cintanya.

Ia terus berusaha keras untuk memperbaiki hidupnya.

Hazim bersungguh-sungguh melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan membangun sebuah usaha kecil.

"Saya memulai bisnis dengan tabungan saya yang berjumlah 477 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 1,7 juta. Berkat dukungan istri saya, bisnis berupa menjual sarung tangan, jilbab dan tas bisa berkembang dengan pesat," ujar Hazim.

Usaha yang terus berkembang membuat Hazim memiliki tabungan yang bisa dibilang lebih dari cukup untuk meminang Siti.

Pada Desember 2017, Hazim umrah ke Mekkah dan meminta petunjuk kepada Allah mengenai jodohnya.

Sekembalinya dari Mekkah, Hazim mengutarakan niatnya untuk melamar Siti.

Tak disangka, kedua orangtua Siti menerima lamarannya karena tersentuh dengan perjuangan Hazim.

Hazim menikah pada usia 21 tahun, sedangkan Siti berusia 26 tahun.

Siti mengungkapkan alasannya menerima Hazim untuk menjadi pendamping hidupnya kepada mStar Online.

Menurut Siti, ketulusan dan keseriusan Hazim telah meluluhkan hatinya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kadung Cinta, Siswa Ini Nyelonong ke Kamar Ibu Gurunya yang Lagi Santai

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas