Hepatitis A Serang Siswa di SMPN 20 Depok, Dinkes Tetapkan Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Parsial
Dinkes tetapkan kasus hepatitis A yang menyerang SMPN 2 Depok sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Parsial.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok menetapkan kasus terjangkitnya virus hepatitis A di SMP Negeri 20 Depok, Jawa Barat, berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Parsial.
Status itu ditetapkan setelah 40 siswa dan tiga guru di SMP Negeri 20 Depok terserang penyakit hepatitis A dalam seminggu terakhir ini.
Penyelidikan terkait penyebab mewabahnya penyakit hepatitis A masih dilakukan oleh Dinkes Depok.
Sementara itu, meskipun sudah berstatus KLB, proses belajar mengajar di SMPN 20 Depok masih berjalan seperti biasa.
Wakil Kepala SMPN 20 Depok, Atyatul Farida mengatakan, tidak ada pengurangan jam belajar mengajar, bahkan proses belajar mengajar masih berjalan seperti biasa.

"Tetap seperti biasa, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan seperti biasa, yang masuk Alhamdulillah, kalaupun ada siswa yang tidak masuk, itu karena kekhawatiran orang tua saja," kata Farida dilansir dari YouTube tvOneNews, Kamis(21/11/2019).
Pihak sekolah pun sudah melakukan penyuluhan kepada siswa dan orangtua siswa terkait penyakit hepatitis A.
"Hari Rabu dan Kamis sudah ada penyuluhan untuk orangtua, hari Senin siswa juga mendapatkan penyuluhan," ungkap Frida.
Pada saat penyuluhan, pihak sekolah menghimbau kepada para siswa untuk hidup dalam pola yang sehat.
Ketika akan makan, siswa diminta mencuci tangan terlebih dahulu, dan setelah dari kamar mandi, siswa juga diminta mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
"Penyuluhan kemarin, sudah dikatakan kepada siswa, kalau cuci tangan tidak menggunakan sabun, 50 persen kuman hilang, tetapi kalau menggunakan sabun, 80 persen kuman hilang," kata Frida.

Sekolah juga telah melakukan upaya-upaya lainnya untuk melakukan pencegahan mewabah penyakit hepatitis A.
Bekerjasama dengan Dinkes dan Puskesmas setempat, pihak sekolah telah mengambil sampel darah siswa.
Beberapa siswa yang merasa pusing, dan lemas diambil darahnya untuk mendeteksi adanya virus hepatitis A.