Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mau Nonton Pilkades, Masdan Malah Tewas Bersimbah Darah Dibacok Petugas

Sementara Masdan sendiri datang ke arena pilkades Desa Gedung Nyawa hanya untuk menyaksikan jalannya pemilihan kepala desa.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mau Nonton Pilkades, Masdan Malah Tewas Bersimbah Darah Dibacok Petugas
Ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA --Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di Desa Gedung Nyawa Kecamatan Runjung Agung, Kabupaten OKU Selatan, Kamis (21/11/2019) menelan korban jiwa.

Masdan (70) warga Desa Bumi Genap Kecamatan Runjung Agung OKU Selatan tewas dengan sejumlah luka bacok di tubuhnya.

Masdan diserang dengan senjata tajam oleh Angga (26) warga Desa Gedung Nyawa yang saat itu berada di arena Pilkades.

Baca : Kabar Buruk Anies Baswedan, Perbuatannya Soal TGUPP Ini Dinilai Langgar Hukum, Terancam Kena Sanksi

Sementara Masdan sendiri datang ke arena pilkades Desa Gedung Nyawa hanya untuk menyaksikan jalannya pemilihan kepala desa.

Hal itu dibenarkan Kapolres OKU Selatan AKBP Deny Agung Andriana, SIK, MH melalui Kasatreskrim AKP Kurniawi HB SIK, MH bahwa kejadian terjadi di Desa Gedung Nyawa.

"Kejadiannya siang tadi, di Desa Gedung nyawa," ujarnya

Berita Rekomendasi

Berikut fakta-fakta Keributan yang memicu terjadi pembacokan hingga menewaskan Masdan (70) warga Desa Bumi Genap Kecamatan Runjung Agung OKU Selatan.

Tersangka Angga saat diamankan di Mapolsek Buay Runjung K
Tersangka Angga saat diamankan di Mapolsek Buay Runjung

Kejadian ini bukan masalah Pilkades Desa Gedung Nyawa.

Melainkan ketersinggungan Angga yang melihat Masdan datang di arena Pilkades lalu mengambil kursi yang sempat ditegur Angga dan petugas TPS.

Masdan yang ditegur justru membentak petugas di TPS termasuk Angga.

Akibatnya Angga emosi lalu bangkit dan mencabut senjata tajamnya langsung menyerang Masdan.

Diserang sedemikian rupa membuat Masdan tdak bisa berkutik sehingga menderita luka dan tersungkur bersimbah darah.

Korban yang terluka sempat dievakuasi ke Puskesmas namun jiwanya tak tertolong lagi.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas