Kebakaran di Pulau Sebuku, BPBD Kalsel Tak Bisa Kirim Bantuan Lewat Udara
BPBD Kalsel tak bisa mengirimkan bantuan lewat udara untuk membantu memadamkan kebakaran di Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Musibah kebakaran terjadi di Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru, Sabtu (23/11/2019) malam, masih terus berkobar sampai saat ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan pihaknya sudah mengetahui terkait dengan musibah ini.
"Saat ini tidak ada lagi helikopter di BPBD, sehingga tidak bisa dikirim bantuan lewat udara ke kota baru," katanya saat dihubungi Banjarmasin Post, Sabtu (23/11/2019) pukul 23.11 Wita.
Menurutnya, bulan Oktober lalu, helikopter sudah dikembalikan.
"Kondisi air juga surut sehingga sulit mendatangi lokasi. Memang salah satu upaya paling cepat memang menggunakan helikopter," katanya.
Pihaknya masih menunggu informasi akurat terkait dengan musibah itu.
Untuk sementara data yang diterima sudah puluhan rumah yang terbakar.
Sebelumnya, kebakaran besar kembali terjadi di Kabupaten Kotabaru.
Si jago merah, kali ini mengamuk di permukiman warga di Desa Sungaibali, Kecamatan Pulau Sebuku Kotabaru, Sabtu (23/11/2019) sekitar pukul 22.00 Wita.
Diperoleh informasi, hingga berita diturunkan, sampai pukul 23.00 Wita, api masih berkobar, bahkan sudah meluluhlantakkan ratusan buah rumah.
"Kalau dari los pasar menuju ke arah atas, permukiman warga seberang menyeberang sudah habis. Kalau 100-an rumah ada yang terbakar," kata Kades Ujung Khusairin kepada banjarmasinpost.co.id.
Baca: Diduga Kaget Ada Kebakaran, Pria Berusia 67 Tahun di Banjarmasin Ini Meninggal Dunia
Baca: Gudang Toko Kertas di Ciputat Dilahap Si Jago Merah
Baca: Kebakaran Kandang di Jombang, 3.000 Ayam Terbakar Hidup-Hidup
Khusairin membenarkan sampai saat ini masih berkobar dan melumat bangunan rumah warga.
Beruntung api tidak sempat merambat ke permukiman warga di Desa Rampa (Sebuku).
"Karena api merambat ke permukiman di Rampa. Jadi los pasar terpaksa dirobohkan menggunakan alat berat. Saat ini saja kami membantu lakukan evakuasi. Api masih menyala," katanya.
Api terus berkobar melumat bangunan rumah warga yang sebagian besar dari bangunan kayu.
Selain saat kejadian angin bertiup cukup kencang, hanya hitungn menit api pun bisa merambat dari satu bangunan ke bangunan yang lain.
Sementara diakui Khusairin, minimnya fasilitas pemadam kebakaran. Meski dibantu beberapa unit pemadam perusahaan, namun masih kewalahan upaya melokalisir titik api.
Belum diketahui penyebab kebakaran, namun dipastikan ratusan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. (Banjarmasinpost.co.id/Rian)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul BPBD Kalsel Tak Bisa Kirim Bantuan Lewat Udara ke Pulau Sebuku, Helikopter Dikembalikan Oktober 2019