Otilia Histeris, Bayinya yang Berumur 4 Bulan Terbang Dibawa Angin Hingga 40 Meter
Seorang ibu bernama Otilia Grasa Gomes (25) histeris saat melihat bayinya diterbangkan angin puting beliung disertai hujan deras
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Seorang ibu bernama Otilia Grasa Gomes (25) histeris saat melihat bayinya diterbangkan angin puting beliung disertai hujan deras, Minggu (24/11/2019).
Kejadian tersebut terjadi di rumah milik ayahnya, Gilberto Grasa Gomes (56) di RT 22 RW 8 Dusun 4 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang sekitar pukul 14.00 Wita.
Gilberto Grasa Gomes (56) mengaku, anak perempuannya tidak hentinya histeris saat anaknya bernama Raikel Tamono (4 bulan) diterbangkan angin.
Dijelaskan, Otilia Grasa Gomes (25) bersama dirinya langsung mencari bayi tersebut yang diterbangkan angin sejauh 40 meter dari rumahnya.
Bayi itu, lanjut Gilberto, jatuh di antara reruntuhan atap yang jatuh tak jauh dari rumahnya.
"Cucu saya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Saat kejadian Purnawirawan TNI ini baru saja kembali dari daerah Oesao.
Ia pun memasuki rumah dan melihat anaknya Otilia tengah menjaga cucunya yang tertidur di dalam ayunan.
Tali ayunan tersebut diikatkan pada kayu atap sehingga saat atap diterbangkan, cucunya pun ikut terbawa angin.
Saat kejadian, urai Gilberto, angin begitu kencang disertai hujan.
Ia terkaget saat televisi di rumahnya terjatuh. Di saat bersamaan angin kencang mengangkat atap rumahnya.
Baca: Angin Puting Beliung Terbangkan Bayi 4 Bulan Hingga Puluhan Meter
Baca: 5 Siswa Korban Ambruknya Aula SMKN 1 Miri akan Menjalani Operasi Tulang
Baca: Detik-Detik Aula SMKN 1 Miri Sragen Roboh Terkena Angin Puting Beliung, 3 Siswa Patah Tulang
Gilberto menamakan, cucunya yang bernama Raikel Tamonob (4 bulan) sedang tidur di dalam ayunan dan dijaga sang ibu.
"Cuci saya tidur di ayunan yang ujung talinya diikat di atap rumah. Angin kencang tiup atap rumah dan cucu saya diterbangkan," katanya.
Diakuinya, rumah miliknya sudah dua kali rusak akibat hujan disertai angin kencang selama dua tahun terakhir.