Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapalnya Disambar Petir, 3 dari 4 Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa

Tim gabungan TNI dan Basarnas berhasil menemukan tiga dari empat nelayan yang menjadi korban, kapal disambar petir di perairan Nias.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kapalnya Disambar Petir, 3 dari 4 Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa
Istimewa
Petugas gabungan mengevakuasi jenazah para nelayan, Senin (25/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, NIAS - Tim gabungan TNI dan Basarnas berhasil menemukan tiga dari empat nelayan yang menjadi korban, kapal disambar petir di perairan Nias.

Sebelumnya, KM Restu Bundo GT 5 tersambar petir di Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan pada Rabu (20/11/2019) malam.

KM Restu Bundo GT 5, sebelumnya bertolak dari Sibolga pada Minggu (17/11/2019) lalu.

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan, Hisar Turnip mengatakan, pada TW 20111200 G telah terjadi kondisi membahayakan manusia kapal nelayan KM Restu bundo GT 5 POB 7 orang asal Sibolga hilang di perairan bagian timur Pulau Pini.

"Kapal ini berangkat dari Sibolga tgl 17 November 2019 untuk mencari ikan di Pulau Pini. Pada TW 19110100 G terjadi petir di laut dan mengenai kapal tersebut mengakibatkan kapal tenggelam," katanya, Kamis (21/11/2019) malam.

Baca: Sintor dan 19 Kerbau Tewas Tersambar Petir di Tapanuli Tengah

Baca: Bea Cukai Sibolga Canangkan Zona Integritas dan Musnahkan Ratusan Ribu Barang Ilegal

Korban yang selamat bernama Anto (40), Hutahuruk (36) dan Eno (35).

"Eno sendiri mengalami luka bakar di mana keterangan korban mengatakan mereka selamat karena berenang ke tepi. Para korban menggunakan jeriken untuk membantu mengapung," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Menurut Hisar, korban melaporkan kejadian ini ke Pos AL Pulau Pini.

"Korban selamat sekarang berada di Labuhan Bajoy dan di daerah itu tidak ada sinyal. Pos AL sudah berupaya mencari ke empat korban sampai saat ini belum ditemukan. Pencarian korban kami lakukan di sekitar Pulau Pini tempat kejadian dengan alut speed patkamla 40pk dan kapal nelayan," jelasnya.

Informasi lain yang berhasil dihimpun Tribun Medan, jumlah penumpang kapal ada tujuh, di mana empat masih dinyatakan hilang dan tiga selamat.

Petugas gabungan mengevakuasi jenazah para nelayan, Senin (25/11/2019).
Petugas gabungan mengevakuasi jenazah para nelayan, Senin (25/11/2019). (Istimewa)

"Nama korban yang masih dalam pencarian yakni, Barat (50), Meti (40), Dar (40) dan Parman (40)," pungkas Hisar Turnip.

Adapun titik koordinat 00°04'18.096"S 98°54'27.121"E.

Pada Minggu (24/11/2019), tim gabungan yang terus melakukan pencarian terhadap empat nelayan yang dinyatakan hilang, akhirnya menemui titik terang.

Dengan menggunakan kapal milik TNI Angkatan Laut KAL Mansalar, petugas melakukan pencarian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas