Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balita di Depok Punya 12 Kelainan Sejak Lahir, Usus Terburai Keluar, Tiga Kali Operasi Tertunda

Masyarakat dihebohkan adanya balita punya kelainan sejak lahir, dan tidak tanggung-tanggung ada 12 kelainan sejak lahir dialami balita laki-laki

Editor: Sugiyarto
zoom-in Balita di Depok Punya 12 Kelainan Sejak Lahir, Usus Terburai Keluar, Tiga Kali Operasi Tertunda
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Akhtar Ghazy Arkananta (2), balita punya 12 kelainan sejak lahir terus dipeluk ibu kandungnya, Latifa Armila (23), yang didampingi suaminya, Arga Saputra (24), saat berbincang dengan Warta Kota di kediaman saudaranya di Cilodong, Depok, Rabu (27/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat dihebohkan adanya balita punya kelainan sejak lahir, dan tidak tanggung-tanggung ada 12 kelainan sejak lahir dialami balita laki-laki tersebut.

Diketahui, sosok balita di Depok punya 12 kelainan sejak lahir bernama Akhtar Ghazy Arkananta (2), dan tinggal di wilayah Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Saat ini, kondisi balita punya 12 kelainan sejak lahir tersebut nampak miris, sebab tampak usus keluar dari perut balita punya 12 kelainan itu.

"Sejak lahir memang sudah seperti ini kondisinya," kata Latifa Armila (23) kepada Warta Kota, Cilodong, Depok, Rabu (27/11/2019).

Berbagai macam rumah sakit sudah didatangi, awalnya, ibu muda asal Payakumbuh ini melahirkan di sebuah RSUD di Payakumbuh, Sumatera Barat.

Namun saat usia Akhtar menginjak lima bulan, dirinya dan sang suami, Arga Saputra (24) terbang ke Jakarta sesuai sebuah rumah sakit di Padang merujuk Akhtar ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Sesampainya di RSCM, Akhtar menjalani berbagai pemeriksaan hingga akhirnya diputuskan untuk operasi.

Akhtar Ghazy Arkananta (2), balita punya 12 kelainan sejak lahir bersama orang tua kandungnya, Latifa Armila (23) dan Arga Saputra (24), di kediaman saudaranya di Cilodong, Depok, Rabu (27/11/2019).
Akhtar Ghazy Arkananta (2), balita punya 12 kelainan sejak lahir bersama orang tua kandungnya, Latifa Armila (23) dan Arga Saputra (24), di kediaman saudaranya di Cilodong, Depok, Rabu (27/11/2019). (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
Berita Rekomendasi

Sayangnya, sejak 2018 hingga kini, Akhtar hanya dijanjikan saja untuk di operasi.

"Tiga kali di jadwalkan operasi tapi tertunda terus, katanya alatnya belum ada di RSCM," papar Latifa.

Tepat di tanggal 27 November inilah Akhtar harusnya menjalani operasi namun lagi-lagi RSCM menginformasikan penundaan dengan alasan yang sama.

Padahal, kata Latifa, dokter di dua departemen yakni Bedah Urologi dan Bedah Ank mengaku sudah siap jika harus menjalani operasi.

Akhtar Ghazy Arkananta (2), balita punya 12 kelainan sejak lahir terus dipeluk ibu kandungnya, Latifa Armila (23) saat berbincang dengan Warta Kota di kediaman saudaranya di Cilodong, Depok, Rabu (27/11/2019).
Akhtar Ghazy Arkananta (2), balita punya 12 kelainan sejak lahir terus dipeluk ibu kandungnya, Latifa Armila (23) saat berbincang dengan Warta Kota di kediaman saudaranya di Cilodong, Depok, Rabu (27/11/2019). (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)

"Yang belum siap itu bagian Ortopedinya, karena ngakunya sih enggak ada alat, enggak tahu kapan alatnya ada," tutur Latifa.

Tak hanya itu, Akhtar juga harus terus menjalani hari-harinya tanpa bisa tidur miring ataupun tengkurap lantaran biaya operasinya melebihi pagu alias anggaran yang diberikan BPJS Kesehatan.

"Kalau operasinya saja itu Rp 48 juta, belum alatnya, katanya yang mahalnya itu alatnya," tutur Latifa.

Selama satu tahun setengah ini, Latifa dan suami pun mencari-cari tahu lebih rinci terkait alat apa yang dimaksud dan bagaimana cara mendapatkan alat itu.

Latifa Armila (23), tengah membersihkan perut anaknya Akhtar Ghazy Arkananta (2) yang ususnya menggantung keluar di Cilodong, Depok, Rabu (27/11/2019). Diketahui balita malang itu punya 12 kelainan sejak lahir.
Latifa Armila (23), tengah membersihkan perut anaknya Akhtar Ghazy Arkananta (2) lantaran ususnya menggantung keluar saat ditemui Warta Kota di Cilodong, Depok, Rabu (27/11/2019). Diketahui balita malang itu punya 12 kelainan sejak lahir. (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)

Namun, keluarga muda ini tak pernah mendapatkan jawaban pasti mengenai alat tersebut, bahkan untuk berapa biaya dari alat itu pun tak terucap dari pihak RSCM.

Latifa mengatakan, pihaknya menanyakan mengenai berapa harga alat serta total keseluruhan bila operasi dilakukan tak lain karena ingin sang anak segera tertangani penyakitnya.

"Kalau pun nantinya memang masalah biaya, ya kami akan usahakan bagaimanapun caranya, tapi sampai hari ini kami enggak pernah dikasih tahu," papar Latifa.

Hingga kini, Akhtar menjalani kehidupannya dengan tak hentinya meringis karena ususnya itu hanya dibungkus kain kasa yang sebelumnya disirami sebuah cairan khusus agar tak infeksi.

Akhtar Ghazy Arkananta (2) balita yang punya 12 kelainan sejak lahir hingga ususnya menggantung keluar dari perutnya saat ditemui Warta Kota di Cilodong, Depok, Rabu (27/11/2019).
Akhtar Ghazy Arkananta (2) balita yang punya 12 kelainan sejak lahir hingga ususnya menggantung keluar dari perutnya saat ditemui Warta Kota di Cilodong, Depok, Rabu (27/11/2019). (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)

Dalam satu bulan, Latifa dan Arga harus mengeluarkan biaya Rp 6 juta untuk keperluan Akhtar sehari-hari.

Sementara, kedua orang tua Akhtar tak bekerja karena harus terus memantau buah hatinya selama 24 jam.

Kalau tidak, lengah sedikit saja, nyawa Akhtar taruhannya. Tak jarang sekujur tubuh Akhtar membiru karena tak bernapas.

Sebab, selain ususnya terburai, Akhtar juga di diagnosa mengalami kelainan di bagian kerongkongan, tulang kaki, langit-langit mult, dan lainnya.

"Cairan ludahnya dia itu ngumpul di kerongkongan, jadi kalau dia sudah mulai sesak napas, harus di sedot," papar Latifa.

Untuk napasnya pun harus melalui mulut, selama berbincang dengan Warta Kota pun terdengar suara napas berat yang keluar dari mulut Akhtar.

Bahkan semenjak lahir hingga usia satu bulan, Akhtar harus keluar masuk UGD setiap hari untuk mengeluarkan cairan di kerongkongannya.

"Kalau tidak semua badannya biru, bahkan pernah enggak napas, pernah kami sampai goyang-goyangin tubuhnya baru akhirnya dia sadar lagi dan napas," tutur Latifa.

Suhu tubuhnya pun melebihi anak normal lainnya, yakni berada di angka 38.

Akhtar pun tak boleh terkena sinar matahari langsung atau kegerahan.

Sebab, itu akan membuat bocah laki-laki ini menangis dan meronta.

"Kalau ke teras rumah aja cuma bisa 15 menit paling lama, itu pun wajahnya udah merah banget," kata Latifa. (VIN)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul HEBOH! Balita di Depok Punya 12 Kelainan Sejak Lahir, Ususnya Menggantung Keluar dari Perut

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas