Harta Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Rp 7 Miliar, Terancam Dicopot karena Kasus Polisi Tembak Polisi
Total harta Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono yang terancam dicopot karena kasus polisi tembak polisi, ada Rp 7 miliar dan tak punya utang.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono terancam kehilangan jabatan akibat ulah anak buahnya dalam kasus polisi tembak polisi.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar diduga penembakan ini ada kaitan dengan beking tambang galian.
Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia (PBHI) Sumbar mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Suharyono dari jabatannya.
Suharyono dianggap tak mampu memimpin Polda Sumbar buntut penembakan AKP Ulil yang diduga terkait tambang ilegal jenis galian C di Solok Selatan.
"Kapolri copot Kapolda Sumbar karena dinilai tidak mampu memimpin tubuh Polda Sumbar dengan baik dan benar," kata Ketua PBHI Sumbar, Ihsan Riswandi, dalam keterangan tertulis yang dikutip Tribunnews.com, Sabtu (23/11/2024).
Berikut rekam jejak dan harta Irjen Pol Suharyono Kapolda Sumatera Barat.
Harta Kekayaan Irjen Pol Suharyono
Irjen Pol Suharyono terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2023.
Ia tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp7.157.191.213, bersih tanpa utang.
Aset kekayaan Suharyono terbesar adalah dua properti tanah dan bangunan senilai hampir Rp 5 miliar.
Dua properti Suharyono itu semuanya berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Sementara, untuk alat transportasi, tiga mobil Suharyono "hanya" mempunyai nilai Rp600 juta.
Selain tanah dan bangunan serta transportasi, Suharyono juga memiliki harta bergerak lainnya, surat berharga, serta kas dan setara kas.
Berikut rinciannya, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id: