Jelang HUT OPM, Polisi Amankan 8 Orang di Manokwari, Ada yang Berstatus Mahasiswa dan Pelajar
Aparat kepolisian Polda Papua mulai meningkatkan pengamanan jelang peringatan HUT OPM 1 Desember.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Aparat kepolisian Polda Papua mulai meningkatkan pengamanan jelang peringatan HUT OPM 1 Desember.
Terbaru, jajaran kepolisian dari Polres Manokwari, Papua mengamankan delapan orang dan 29 bendera bermotof bintang kejora di depan SMP Negeri 3 Manokwari, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, pada Rabu (27/11/2019).
Kedelapan terduga pelaku ini berinisial BP, AM, FN, JI, SI, FA, NK, M.
Dari pemeriksaan, seorang berstatus sebagai mahasiswa dan seorang lainnya berstatus pelajar.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Manokwari AKP Musa Jedi Permana membenarkan perihal penangkapan tersebut.
Baca: Jelang HUT OPM, Kapolda Ancam Tindak ASN yang Mendanai Kelompok Bersenjata Papua
"Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat.
Polisi lalu berhasil menghentikan mobil Avanza merah yang di dalamnya ditemukan bendera bintang kejora dan 8 orang penumpang," kata Musa.
Berdasarkan hasil pengembangan, polisi kemudian mengamankan mobil pick up warna hitam di daerah kelurahan Amban.
Sopir mobil berhasil melarikan diri.
Baca: Mabes Polri Tolak Bebaskan Mahasiswa Asal Papua Jelang HUT OPM
Namun, di mobil itu ditemukan bendera, pengeras suara, baliho, pamflet, id card, genset, tiang bendera, tas berisi undangan hari ulang tahun dan benda lainnya.
Mereka yang diamankan tersebut berencana melakukan hari kemerdekaan Papua Barat pada 27 November 2019.
Secara terpisah, Kapolda Papua Barat Brigjen Herry Rudolf Nahak menegaskan, siapapun yang mencoba membuat gerakan jelang 1 Desember 2019, akan ditindak tegas oleh polisi.
"Tidak perlu ada gerakan, apalagi memanfaatkan masyarakat. Saya dari awal sudah sampaikan tidak ada izin untuk kegiatan tanggal 27 November maupun 1 Desember. Saya akan tindak tegas," ujar Herry.
Pimpinan KKB Iris Murib Ditembak
Sebelumnya, salah satu pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Iris Murib ditembak polisi saat tengah mencari amunisi yang akan digunakan untuk aksi 1 Desember 2019.
Iris Murib ditangkap pada Kamis (21/11/2019) di Kali Pindah-pindah, Jalan Trans Timika-Nabire. Distrik Iwaka sekitar pukul 14.21 WIT.
Polisi terpaksa memberikan tindakan tegas terhadap Iris karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap oleh petugas.
Baca: Jelang HUT OPM 1 Desember, Polda Papua Tak Akan Beri Izin Aksi, Mahfud MD Bakal Lakukan Kunjungan
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, Iris Murib ditangkap saat sedang mempersiapkan aksi menjelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019.
"Prinsipnya, yang bersangkutan di Timika dan akan bergabung ke Tembagapura bersama kelompok-kelompok lain dan melakukan aksi pada 1 Desember nanti," ujar Paulus, pada Jumat (23/11/2019) malam.
Saat ini Iris tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara.
"Sekarang sudah di RS Bhayangkara Jayapura guna menjalani perawatan," kata Paulus.
Selain itu, Iris Murib diketahui akan bergabung dengan KKB lainnya yang menuju Tembagapura, baik dari Intan Jaya, Sugapa, dan lainnya.
Menurut Paulus, polisi telah memantau gerak-gerik Iris Murib sejak lama.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Amankan 29 Bendera Bintang Kejora dan 8 Terduga Pelaku", .