Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Supriyadi Tersangka Begal Payudara: Kesepian Ditinggal Istri yang Bekerja Sebagai TKW

Tersangka warga Dusun Kalilanang, Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri saat ini telah dijebloskan sel tahanan Mapolres Kediri

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pengakuan Supriyadi Tersangka Begal Payudara: Kesepian Ditinggal Istri yang Bekerja Sebagai TKW
TribunJatim.com
Istri Jadi TKW, Pria di Kediri Remas Payudara Dokter Hewan, Terkuak Kriteria Khusus Sasaran Pelaku 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Supriyadi (37), tersangka kasus begal payudara memberikan pengakuannya.

Kesepian karena ditingal istrinya yang berprofesi sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri menjadi alasan dia melakukan perbuatan tak terpuji itu.

Aksi itu dilakukan dengan meremas payudara korbannya di jalan.

Namun sial setelah beraksi yang ketiga kalinya dengan korban RA (30) yang berprofesi sebagai dokter hewan pelaku ditangkap korban bersama masyarakat yang mengejarnya di jalan Desa Sumberejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka terhadap korbannya dengan meremas bagian payudara korban kemudian kabur.

"Tersangka dengan korban RA berpapasan, karena tertarik selanjutnya tersangka putar balik mengejar korban. Korban dipepet dari sebelah kanan dan tangan tersangka beraksi," jelas AKP Gilang Akbar kepada sejumlah awak media, Rabu (27/11/2019).

Seusai melakukan aksinya tersangka kemudian melarikan diri.

Berita Rekomendasi

Namun korban yang tidak terima melakukan pengejaran dibantu masyarakat hingga pelaku dapat diamankan.

Warga kemudian menyerahkan pelaku ke Polsek Kandat selanjutnya kasusnya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri.

Pelaku ngaku dia memiliki kriteria khusus terhadap korbannya sebelum beraksi.

Sementara pengakuan pelaku memilih korbannya yang memiliki postur bagian dada besar.

Namun tiga korban yang telah dijahili dipilih secara acak.

"Saya tidak pilih-pilih kalau tertarik spontan beraksi," jelas Supriyadi.

Namun Kasat Reskrim menyebutkan, ulah pelaku melakukan perbuatan senonoh bukan termasuk kelainan perilaku dan orientasi seksual.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas