TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Bermaksud merampok penghuni rumah yang memberinya tumpangan berteduh, Sukitno bernasib tragis, ia tewas dihajar massa setelah istri korban berteriak.

Warga Desa Sumengko, Kecamatan Duduksampean Gresik digegerkan aksi perampokan di rumah Ngatiyah (60) dan Musoffa (38).

Namun, pelaku Sukitno (39) warga Desa Glagu, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan akhirnya tewas seusai dikeroyok warga.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (26/11/2019) pukul 23.00 WIB.

Baca: WNA Asal Yaman Jadi Korban Perampokan di Jatinegara, Lehernya Dikalungi Celurit oleh Pelaku

Baca: Nasib Perangkat Desa Laren yang Masuki Kamar Istri Orang Lain, Dulu Digebuki, Sekarang Didemo Warga

Baca: Pilihan Jujur Kades Cantik Lamongan Angely antara Harta & Jabatan, Hotman Paris: Ngapain Munafik

Baca: Cerita Lengkap dan Sosok Angely Emitasari, Biduan Dangdut yang Terpilih jadi Kepala Desa

Saat itu, pelaku pura-pura minta tumpangan untuk berteduh karena saat itu turun hujan.

Niat pelaku bersambut dan diterima di teras rumah oleh Musoffa.

Setelah itu, Musoffa masuk ke dalam rumah untuk membuatkan kopi.

Namun, saat pemilik rumah masuk, pelaku ikut masuk dan langsung menyekap Musoffa.

Korban selanjutnya diseret masuk ke kamar dan diancam memakai senjata tajam.

Apesnya, di dalam kamar ada Ngatiyah, suami korban yang terlelap tidur.

Ngatiyah akhirnya terkaget dan langsung berteriak meminta tolong.

Terikan istri korban didengar tetangga dan langsung berbondong-bondong ke rumahnya untuk memberikan pertolongan.

Warga secara spontan mengeluarkan Sukitno dari dalam rumah dan menghajarnya secara beramai-ramai sampai akhirnya pelaku meninggal dunia.

“Iya seperti itu kejadiannya tadi malam. Saat hujan, perampok ini pura –pura bertamu. Kemudian menyekap korban. Akhirnya korban berteriak minta tolong dan warga spontanitas memberikan pertolongan,” kata Muhsin, warga yang melihat kejadian tersebut.