Penjelasan Polisi Terkait Video Viral Wanita Menangis yang Mengaku sebagai Korban Perkosaan
Warga Surabaya heboh karena sebuah video viral yang menujukkan seorang wanita menangis. Wanita itu dalam menangisnya mengaku sebagai korban perkosaan.
Editor: Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM - Warga Surabaya heboh karena sebuah video viral yang menujukkan seorang wanita menangis. Wanita itu dalam menangisnya mengaku sebagai korban perkosaan.
Dalam video viral berdurasi 1 menit 28 detik itu menunjukkan wanita yang menangis itu mengenakan kemeja kotak-kotak kuning-putih dan celana hitam.
Warga yang terlihat menolongnya pun tak dihiraukan. Wanita tersebut tetap menangis tersedu meski beberapa warga mencoba menanyakan kronologi kejadian yang dialaminya.
Video tersebut diunggah oleh sebuah akun dengan nama Aris Josapat sekitar pukul 23.35 WIB.
Baca: Pemuda yang Perkosa Seorang Nenek di Aceh Utara Siap Bertanggungjawab Kalau Si Nenek Hamil
Baca: Perkosa 5 Wanita Kenalannya di FB, Pria Ini Kemudian Tanam Jasad Korbannya di Halaman Rumah
Baca: Lagi Tidur, Tubuh Gadis Ini Tiba-tiba Berat, saat Buka Mata Wajah Pria Bawa Parang di Atasnya
Dalam caption unggahannya sendiri, akun tersebut menulis jika si wanita dalam video merupakan korban perkosaan dan perampasan di Wonorejo Timur tepatnya di lokasi wisata mangrove pada pukul 20.30 WIB.
Terpisah, PS Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Ipda Joko Soesanto membenarkan kejadian tersebut.
Namun pihaknya mengarahkan pelapor untuk melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Surabaya.
"Benar semalam sudah ke sini (polsek) mau laporan terkait pemerkosaannya. Kami antarkan ke Polrestabes Surabaya, karena ada unit PPA di sana," singkatnya.
Fakta senada juga disampaikan oleh Polrestabes Surabaya.
Kasus tersebut saat ini ditangani Unit Pelayan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kanit PPA, AKP Ruth Yeni membenarkan laporan dugaan pemerkosaan yang terjadi di Wonorejo Utara, tepatnya di lokasi wisata Mangrove Surabaya.
"Benar melaporkan dugaan pemerkosaan," kata Ruth saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2019) pagi.
Lebih lanjut, Ruth masih belum dapat membeberkan kronologis dan keterangan korban, sebab yang bersangkutan masih dalam proses pemeriksaan.
"Saat ini masih kami periksa. Mohon sabar dulu ya," tandasnya.