Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayar 'Predator' Asal Tulungagung Termasuk Orang Rumahan, Sulit Dideteksi

Selama rentang 2019, polisi telah menangkap tiga predator seksual sejenis, yang menyasar anak lak-laki di Kabupaten Tulungagung.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mayar 'Predator' Asal Tulungagung Termasuk Orang Rumahan, Sulit Dideteksi
David Yohanes/Surya
Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Tulungagung, Ifada Nur Rohmania. 

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Selama rentang 2019, polisi telah menangkap tiga predator seksual sejenis, yang menyasar anak lak-laki di Kabupaten Tulungagung.

Yang terbaru, polisi menangkap Mu’anam (50) alias Mayar, seorang pemilik toko elektronik di Desa/Kecamatan Boyolangu.

Ada enam anak laki-laki yang menjadi korban pemcabulan yang dilakukan Mayar.

Sebelumnya ada empat anak laki-laki yang menjadi korban Muhanjar Sidik (42), alias Bang Jek, warga Dusun Mayangan, Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru.

Kemudian dua anak laki-laki yang menjadi korban Purwanto alias Poernanda, pemilik salon di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru.

Tiga kasus ini ditangani oleh Kepolisian derah (Polda) Jawa Timur.

Baca: Empat Tahun Lamanya Pria di Tulungagung ini Menggauli Anak Tirinya, Sejak SD hingga SMP

Baca: Pasca Pemblokiran, Tulungagung Digelontori 4.446 Ton Pupuk Bersubsidi

Baca: Pemilik Toko Elektronik di Tulungagung Diciduk Polisi, Diduga Karena Pencabulan, Polisi Ungkap Fakta

Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Tulungagung, Ifada Nur Rohmania mengatakan, selama ini KPA memang menjangkau komunitas LGBT.

Berita Rekomendasi

Sebab mereka adalah salah satu kelompok yang rentan tertular HIV.

Namun keberadaan predator seksual sejenis yang memangsa anak-anak ini tidak selalu terdeteksi.

Sebab mereka yang terselubung, tertutup dan jadi orang rumahan jauh lebih susah dijangkau seperti Mayar.

“Mereka yang orang rumahan sulit dideteksi karena tidak pernah bergaul dengan komunitasnya,” terang Ifada, Minggu (1/12/2019).

Biasanya keberadaan predator anak ini baru diketahui, jika ada seseorang yang pernah “main” dengannya, bercerita ke komunitas.

Lebih jauh Ifada mengungkapkan, penjangkauan yang dilakukan KPA kepada komunitas LGBT terkait dengan perilaku seks yang aman.

Namun jika ada yang melakukan hubungan seks dengan anak, maka KPA akan lepas tangan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas