Montir Motor di Kabupaten Pinrang Membuat Pesawat dari Bahan Bekas, Ujicoba Pertama Gagal Terbang
Sebelum uji coba terbang, Chaerul memeriksa pesawatnya diperiksa secara detail dari mesin hingga sayap dan ekor pesawat
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PINRANG - Chaerul seorang montir motor di Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang membuat pesawat dari barang bekas hanya lulusan Sekolah Dasar (SD).
"Walau saya lulus sekolah dasar, tapi obsesi saya membuat pesawat tak surut. Referensi dari internet membuat saya semakin besar hati untuk membenahi pesawat buatan saya," kata Chaerul, Minggu (01/12/2019).
Meski gagal terbang dengan pesawat buatannya, Chaerul terus berusaha memperbaikinya.
"Pas nyoba terbang ada kerusakan di bagian sayap kiri. Pesawat sempat terputar dan sayap kirinya menyentuh tanah hingga bengkok," jelas Chaerul.
Chaerul dan warga Langga, Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengangkut pesawat rakitan itu menggunakan mobil truk empat roda, menuju Malimpung, Kabupaten Pinrang yang berjarak sekitar 20 kilometer untuk diperbaiki.
Sebelum uji coba terbang, Chaerul memeriksa pesawatnya diperiksa secara detail dari mesin hingga sayap dan ekor pesawat.
"Kami juga memeriksa bahan bakar mesin, termasuk survei lokasi terbang," ujar Chaerul.
Sementara, mantan penerjun Kopassus Kapten Halid, yang selalu mendampingi Chaerul, juga selalu terus membimbing dalam cara terbang.
Walaupun Halid seorang penerjun, namun punya pengetahuan dalam pesawat jenis ultralight. (Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.