Fakta di Balik Chat WA Palsu Rektor IAIN SoloPesan Pijat Plus-plus, Begin Cara Kerja Fake Chat
Fakta di balik chat Whatsapp (WA) rektor IAIN Solo memesan pijat plus-plus yang viral akhirnya terungkap
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Fakta di balik chat Whatsapp (WA) rektor IAIN Solo memesan pijat plus-plus yang viral akhirnya terungkap
Ternyata itu adalah hasil dari aplikasi yang bernama Fake Chat
Rektor IAIN Surakarta, Mudofir Abdullah, menelusuri screenshot chat 'nakal' yang memakai foto dirinya itu, hingga diketahui kalau chat tersebut dibuat oleh seseorang menggunakan aplikasi fake chat.
Berkaca dari kasus yang menimpa rektor IAIN Solo itu, seperti apa cara kerja aplikasi fake chat?
Melansir dari Tribun Solo dalam artikel 'Rektor IAIN Solo Jadi Korban Chat WA Palsu 'Fake Chat', Begini Cara Bekerja Aplikasi itu', Fake Chat memang aplikasi yang bisa dipakai untuk membuat rekaman percakapan palsu.
Baca: Tak Ada Google PlayStore, Ini Spesifikasi dan Harga Huawei Mate 30 Pro yang Baru Saja Diluncurkan
Baca: Bukalapak Konfirmasi Aplikasi sudah Muncul Lagi di Google Playstore
Baca: Aplikasinya Hilang di Playstore, Ini Penjelasan Bukalapak
Meski bisa disalahgunakan banyak orang, tapi nyatanya aplikasi ini masih bisa diunduh secara gratis di Google PlayStore.
Berikut cara kerja aplikasi Fake Chat :
Pertama, download terlebih dahulu aplikasi Fake Chat yang ada di Play Store secara gratis.
Kedua, setelah selesai mendownload aplikasi tersebut, tinggal buka aplikasi itu.
Saat kamu masuk ke aplikasi maka kamu akan diminta untuk memasukan nama aplikasi terlebih dahulu.
Seseorang tinggal tulis nama tersebut dengan tulisan "WhatsApp" agar terlihat mirip dengan WhatsApp sesungguhnya.
Ketiga, kamu bisa menambahkan chat palsu dengan cara mengklik logo chat di bawah kanan.
Setelah itu kamu akan diminta untuk memasukan nama dan nama orang yang ingin kamu palsukan chat-nya.
Bahkan, kamu juga bisa mengatur status orang tersebut apakah sedang online, mengetik, atau status biasa.
Keempat, setelah kamu sudah melengkapi hal-hal di atas kamu tinggal tekan saja tombol save dan otomatis akan menjadi sebuah chat Whatsapp loh.
Kelima, untuk memulai chat, kamu tinggal menggunakan aplikasi ini seperti Whatsapp loh.
Kamu tinggal mengetikan pesan kamu dan tinggal kirim saja.
Untuk membuat pesan dari orang lain, kamu tinggal mengganti warna gelembung chat yang berada di kolam chat menjadi warna putih.
Sedangkan untuk kolom chat warna hijau itu merupakan chat yang akan dianggap chat dari kita sendiri.
Aplikasi Fake Chat ini memang bisa digunakan siapa saja, sehingga, bila disalahgunakan, bisa membuat orang jadi korban fitnah.
Sebelumnya, viral beredar gambar tangkap layar atau screenshot chat WhatsApp nomor tidak dikenal dengan foto profil Rektor IAIN, Mudofir Abdullah.
Pada foto yang beredar, chat berisi tentang pertanyaan jasa pijat plus.
Dalam screenshot chat tersebut nomor dengan foto profil RektorIAIN Surakarta Mudofir tersebut awalnya menanyakan tarif untuk pijat plus.
"Kalau boleh tahu berapa tarifnya," tulis pesan nomor dengan foto Rektor IAIN Surakarta tersebut.
"Dan di mana biasanya," tambah nomor tersebut bertanya.
Kemudian dibalas dengan penjelasan tarif dari pijat biasa sampai harga pijat plus dalam percakapan tersebut.
Screenshot yang beredar tersebut hanya memperlihatkan penggalan pesan saat nomor dengan foto Rektor IAIN tersebut bertanya tarif pijat plus.
Menanggapi adanya screenshot WhatsApp tersebut, pihak IAIN Surakarta membantah adanya percakapan tersebut.
Humas IAIN Surakarta, Gustaf menegaskan, bahwa chat tersebut adalah hoaks dan tidak benar adanya.
"Intinya dapat kami sampaikan bahwa chat itu adalah tidak benar dan hoaks," tegas Gustaf saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (4/12/2019).
Pihaknya mengatakan, nomor dalam chat tersebut adalah nomor palsu yang menggunakan foto Rektor IAIN.
"Itu bukan sama sekali nomornya Pak Rektor," terang Gustaf.
Rektor IAIN Surakarta,Mudofir Abdullah, mengaku memaafkan pelaku penyebar hoaks screenshot chat 'nakal' yang menggunakan foto dirinya.
Namun, pihaknya tidak segan melaporkan kasus ini bila sampai terulang kembali.
"Saya memaafkan dan jika terulang akan saya laporkan," papar Mudofir kepada TribunSolo.com, Rabu (4/12/2019).
Pihaknya terkait hal yang menimpanya ini sudah melakukan klarifikasi melalui akun Facebook-nya juga.
Mudofir mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui nomor orang yang menyebarkan screenshot chat 'nakal' berfoto dirinya tersebut di jejaring WhatsApp.
"Nomor penyebar hoaks belum diketahui karena disebarkan melalui orang per orang," kata Mudofir dikonfirmasi TribunSolo.com, Rabu (4/12/2019).
Viral Chat Facebook (FB) Suami Ajak Chek-in Wanita Simpanan
Di kasus lain, seorang Istri kaget liat chat suami dengan wanita simpanan chek-in hotel, ternyata wanita tersebut adalah adiknya sendiri.
Melansir dari Tribun Wiki dalam artikel 'Viral Chat Facebook (FB) Suami Ajak Chek-in Wanita Simpanan, Istri Syok Ternyata Adiknya Sendiri', wanita tersebut membagikan cerita rumah tangganya melalui grup Facebook 'Keluarga Bahagia'.
Wanita yang berusia 44 tahun tersebut divonis mengidap kanker sejak bulan Agustus lalu.
Awalnya ia curiga karena suaminya kerap menghilang di malam hari.
Hingga pada suatu hari, ia berkesempatan memeriksa ponsel milik suaminya.
Maka ia pun mencari tahu yang dilakukan suaminya melalui chat-chat suaminya di FB.
Betapa hancur hatinya ketika membaca sebuah chat FB dengan seorang wanita.
Sang suami bahkan terang-terangan mengajak wanita itu check-in ke hotel.
Di akhir percakapan, wanita simpanan ini berpesan agar pesan mereka segera dihapus.
"Jangan lupa hapus pesan, nanti diperiksa istrimu," tulis si wanita simpanan.
Membaca pesan itu, sang istri lalu berusaha menelpon nomor yang disimpan oleh suaminya itu.
Namun betapa kagetnya dia ketika sadar ia mengenali suara si pengangkat telepon.
Bahkan mereka bisa dibilang cukup dekat.
Suara yang ia kenali tersebut tak lain adalah adiknya sendiri.
Berikut adalah kisah lengkapnya:
"Aku tahu hidupku tak lama lagi, aku mengidap kanker tahap akhir yang mungkin akan segera merenggut nyawa.
Aku dan keluarga pun telah menandatangani perjanjian untuk tidak menyelamatkan aku (tidak buat CPR) jika keadaanku makin parah.
Namun setelah 2 minggu berada di rumah, aku perhatikan suamiku berubah.
Aku bilang padanya, jika ingin menikah lagi boleh.
Tapi jangan menikah lagi ketika aku masih hidup," tulisnya.
Ia bercerita bahwa ia telah curiga dengan suaminya karena sering pergi di malam hari.
Lantas ia pun mencoba untuk mencari tahu melalui chat suaminya.
Ia lalu bercerita momen ketika menelpon wanita simpanan suaminya.
Yang ternyata ada sebuha chat suaminya mengajak seorang wanita untuk chek-in hotel.
Ternyata yang mengangkat telepon itu adalah adik perempuannya sendiri.
"Terkejut aku dengan suara yang menjawab itu adik perempuan sendiri.
Aku yakin itu adikku karena ada suara ibuku di belakangnya.
Aku lantas letakkan telepon dan langsung menangis.
Adikku itu janda muda baru 28 tahun.
Ia merupakan seorang model yang memang cantik.
Pastilah banyak pria yang menyukainya, tapi kenapa mesti suamiku?" imbuhnya.
Namun meski telah disakiti oleh orang terdekat, ia tak lantas meluapkan amarah.
Sebaliknya, ia justru memikirkan keluarga besar.
"Aku mungkin sudah tak lama lagi hidup.
Kalau aku diam, semua orang selamat.
Aku serasa ingin minta pada Tuhan untuk mengambil nyawaku secepatnya.
Aku tak mau membuat siapa-siapa, aku sudah siap untuk pergi," tulisnya mengakhiri cerita.
Curhat wanita asal Malaysia itu pun viral di Facebook.
Banyak orang yang meminta ia tak menyerah begitu saja.
Netizen meminta agar ia tetap kuat dan tak tinggal diam melihat perilaku suami dan adik perempuannya.
Banyak yang bersimpati dan menyuruh agar perempuan itu tabah dan sabar bahkan dengan penyakit yang sedang ia alami. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Whatsapp Palsu Rektor IAIN Solo Pesan Pijat Plus Hasil dari Aplikasi Fake Chat, Begini Cara Kerjanya