Didominasi Kejahatan Konvensional, Begini Antisipasi Polres TTU dan Polres Belu
Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Dias Quintas mengatakan kasus yang menonjol di wilayahnya yakni penganiayaan ringan
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, BELU - Dua polres di wilayah hukum Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebut potensi tindak kriminal didominasi oleh kejahatan-kejahatan konvensional. Dua polres tersebut adalah Polres Timor Tengah Utara (TTU) dan Polres Belu.
Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Dias Quintas mengatakan kasus yang menonjol di wilayahnya yakni penganiayaan ringan. Penganiayaan tersebut kerap disebabkan oleh pengaruh minuman keras (miras).
"Di Timor Tengah Utara ini kasus yang menonjol kasus 351 yakni penganiayaan ringan. Kebanyakan di sini ada acara-acara kemudian mengkonsumsi minuman keras," ujar Nelson, ketika ditemui di Mapolres TTU, Nusa Tenggara Timur, Kamis (5/12/2019).
Baca: Mengajar Warga Baca Tulis, Bripka Krispianus Raih Penghargaan Polisi Teladan
Baca: Aniaya Seorang Perempuan, Tukang Ojek Diadukan ke Polisi
Baca: Ayah Cabuli Anak Kandung di Malaka Jadi Tersangka dan Ditahan di Mapolres Belu
Nelson bercerita tiap kali ada acara digelar, kebanyakan warganya akan mengkonsumsi miras guna menikmati acara yang diisi dengan berjoget. Biasanya miras tersebut justru dikonsumsi sebelum acara.
Selain itu, ada pula masyarakat yang membuat miras seperti merk Cap Tikus. Miras itu di TTU disebut sebagai Moke, yang terbuat dari sari pohon tuak.
"Untuk mengantisipasi kejahatan tersebut, tiap ada acara kami polisi akan berjaga 1 x 24 jam dan mengawal acara tersebut. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tak berbuat onar," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Belu AKBP Cliffry Steiny Lapian menyebut wilayah hukumnya juga didominasi oleh kejahatan konvensional. Penganiayaan dan pengeroyokan menjadi penyebab kerapnya masyarakat berurusan dengan kepolisian.
"Yang menonjol di Polres Belu itu banyak kejahatan konvensional, seperti narkoba, kemudian yang sering terjadi di tempat kita penganiayaan dan pengeroyokan," kata Cliffry.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.