Ibu Muda Ngaku Ditinggal Suaminya Karena Malu Punya Bayi Cacat, Ini Jawaban dari Sang Suami
Karena kondisi seperti itu, Dina Oktavia harus berjuang sendirian tanpa sang suami dalam merawat sang buah hati.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Abdul Aziz (23) disebut meninggalkan sang istri Dina Oktavia (21) lantaran malu mempunyai anak yang terlahir cacat.
Kisah tentang Dina Oktavia dan sang putra memang tengah ramai dibicarakan beberapa hari ini.
Ditemui dikediamannya oleh Surya.com, Dina Oktavia mengaku sang suami meninggalkannya lantaran bayi yang ia lahirkan mengalami Hidrosefalus.
TONTON JUGA
"Suami saya sudah satu bulan ini pergi, katanya malu punya anak tidak sempurna," ungkap Dina Oktavia yang bercerita sambil berkaca-kaca.
Karena kondisi seperti itu, Dina Oktavia harus berjuang sendirian tanpa sang suami dalam merawat sang buah hati.
Diwawancarai awak media, Muhammad Abdul Aziz memberikan klarifikasi terkait masalah itu.
Muhammad Abdul Aziz memberikan keterangan yang berbeda dari sang istri.
Dia mengaku saat ini dirinya masih bertanggung jawab atas istri dan anaknya, Muhammad Pandhu Firmasnyah tersebut.
"Saya klarifikasi ya. Selama ini saya masih tanggung jawab dengan anak dan istri saya," kata Muhammad Abdul Aziz dikutip dari Surya.com, pada Jumat (6/12/2019).
Namun Muhammad Abdul Aziz mengaku dia memang meninggalkan Dina Oktaviani sejak bulan November.
"Sebenarnya sejak bulan November kemarin saya sudah tidak di Jojoran lagi. Tapi tetep saya tanggung jawab ngasih nafkah istri," ucapnya.
Dia mengaku tidak tinggal di Jojoran lantaran banyak faktor.
Salah satunya kondisi rumah yang tidak memungkinkan, yakni karena banyak yang tinggal di sana.
Tak cuma itu, ia juga mengatakan memiliki masalah dengan sang istri.
Walau begitu ia menjelaskan tetap memberikan nafkah kepada Dina Oktaviani jika sudah mendapatkan gaji.
• Betrand Peto Dibuatkan Lagu Spesial Oleh Ayah Kandung, Ruben Onsu Bongkar Alasan Baru Rilis Sekarang
"Terpaksa saya membuka aib. Sebenarnya saya punya masalah dengan Dina dan terpaksa juga tidak bisa kesana. Tapi yang pasti kalau saya sudah gajian saya kembali," terang Muhammad Abdul Aziz.
"Setiap gajian pasti saya sisihkan. Yang pasti memang saya gak disana karena ada alasan problem dengan Dina. Maaf kalau saya buka jadi aib. Saya tetap dengan tanggung jawab dengan anak saya. Tapi karena saya bermasalah dengan Dina, ya sudah, saya menghindari pertengkaran istilahnya," lanjutnya.
Muhammad Abdul Aziz mengaku jika ia datang menemui Dina Oktavia, mereka pasti akan bertengkar.
"Saya kesana pasti berantem karena dia menggugat cerai saya dan mengaku sudah cerai dengan saya padahal masih tanggung jawab," tutur Muhammad Abdul Aziz.
• Jadi Pengedar Ganja di Kampus, Dimas Wahyu Wicaksono Ternyata Sarjana Teknik & Sempat Kritik Menteri
• Diminta Erick Thohir Urus Dana Pensiun, Sandiaga Uno Nolak: BUMN Harus Bebas Kepentingan Politik
Muhammad Abdul Aziz pun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu anaknya Muhammad Pandhu Firmasnyah.
Dia pun menegaskan bahwa keluarganya sangat menyayangi dan menerima istrinya itu.
Bahkan sejak awal mengandung. Orang tua Azis selalu memperhatikan kesehatan Dina.
"Saat hamil pun diperhatikan. Buah tidak pernah libur, obat tidak pernah telat. Aktivitas di dapur pun bahkan dibatasi. Karena khawatir kecapean. Jadi Keluarga saya tidak menerima itu tidak benar," tegasnya.
Suasana Haru Kepindahan Dina Oktavia dan Anaknya ke Rusun Gunungsari
Harapan keluarga Dina Oktavia (21) untuk tinggal di rusun bersama bayinya, Muhammad Pandhu Firmansyah akhirnya terwujud.
Kini Dina Oktavia sudah dipindahkan ke Rusun Gunungsari, Selasa (3/12/2019).
Saat proses pemindahan dari rumahnya di kawasan Jojoran Surabaya, Dina Oktavia mendapat pendampingan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Dina pun tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih lantaran banyak yang peduli terhadap dirinya beserta keluarganya.
Sementara ibunda Dina, terus berurai air mata sembari menggendong bayi Muhammad Pandhu Firmansyah.
Suasana haru pun pecah saat keluarga Dina itu mulai berpamitan dengan tetangga sekitar.
"Alhamdulillah, senang dan bersyukur," kata Dina.
Senangnya Dina, lantaran dirinya sekarang bisa tinggal di tempat layak bersama bayinya yang berusia lima bulan dan mengidap Hidrosefalus.
Ia pun berharap dapat membuka usaha online kecil-kecilan sembari merawat anak semata wayangnya yang berkebutuhan khusus.
"Bersyukur banyak yang sayang Pandhu," tambah Dina.