Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadapi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Ini Penjelasan dan Imbauanya dari BMKG

BMKG Jawa Tengah menghimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri dan mewaspadai ketika Cuaca Ekstrem melanda.

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Hadapi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Ini Penjelasan dan Imbauanya dari BMKG
suryamalang.tribunnews.com
Cuaca mendung - BMKG Jawa Tengah menghimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri dan mewaspadai ketika Cuaca Ekstrem melanda. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jateng memperkirakan sebagian wilayah Jawa Tengah akan mengalami cuaca ekstrem.

Bentuk dari cuaca ekstrem yaitu dengan ditandainya hujan yang deras, angin kencang, serta tidak jarang terdapat petir.

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Semarang, lis Widya Harmoko saat diwawancarai oleh Tribunnews, menjelaskan hujan yang terjadi dalam minggu-minggu ini atau bahkan pada bulan-bulan ini adalah hujan yang terjadi sama seperti hujan saat masa transisi / Pancaroba.

Dimana hujan tersebut timbul dengan intesitas yang sedang-lebat, dengan durasi yang pendek.

Serta tak jarang disertai dengan angin yang kencang dan petir yang menyambar

"Hujan hujan yang terjadi saat ini seperti kondisi hujan pada saat masa Transisi (pancaroba)," kata lis W Harmoko, Senin (9/12/2019).

"Dimana hujan yg terjadi intensitasnya sedang-lebat dengan durasi pendek, disertai angin kencang dan petir,"imbuhnya.

BERITA TERKAIT

Lis juga menyebutkan, beberapa daerah di Jawa Tengah bahkan ada yang ditandai dengan angin puting beliung.

Terkait cuaca ekstrem atau masa transisi ini akan berlangsung, Lis menyebut cuaca transisi ini akan berlangsung selama satu bulan.

Tahun 2019 ini, prakiraan turunnya musim hujan mundur dari prediksi.

BMKG Jateng memprediksi masa transisi yang biasanya dimulai pada bulan Oktober akan jadi lebih panjang durasinya.

Lis menambahkan, prakiraan pada pertengahan bulan Desember sudah akan memasuki musim penghujan.

"Tahun ini, prakiraan musim hujan lebih mundur lagi dibanding yg kita prakirakan. Pertengahan Desember diprakirakan sudah masuk Musim Hujan," kata Lis.

"Masa transisi yg biasanya dimulai pada bulan oktober jadi lebih panjang," imbuhnya.

Mewaspadai cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu dapat terjadi, BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

Terlebih potensi cuaca ekstrem dapat terjadi sewaktu-waktu.

Melalui laman resmi Instagram BMKG Jateng, @bmkgjateng memberikan tips untuk menghadapi musim penghujan.

Adapun tips ataupun persiapan dalam menghadai musim penghujan antara lain :

1. Mengganti genting atau atap rumah yang sudah retak.

2. Memperbaiki struktur bangunan yang kurang kuat.

3. Jika sekitar rumah terdapat banyak pohon, bersihkan ranting-ranting atau dahan pohon

4. Bersihkan saluran pembuangan air atau drainase

5. Siapkan sumber listrik cadangan jika tiba-tiba listrik padam.

6. Kenali lebih dalam terkait potensi kebencanaan di wilayah masing-masing jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas