Rektor IAIN Solo Laporkan Kasus Fake Chat 'Pijat Plus' yang Pakai Foto Dirinya ke Polisi
Didampingi kuasa hukumnya, Rektor IAIN Surakarta, Mudofir Abdullah, melaporkan kasus fake chat yang bertanya soal tarif pijat plus ke Polres Sukoharjo
Editor: Noorchasanah A
TribunSolo.com/Agil Tri
TRIBUNNEWSCOM, SUKOHARJO - Didampingi kuasa hukumnya, Rektor IAIN Surakarta, Mudofir Abdullah, melaporkan kasus fake chat yang bertanya soal tarif pijat plus ke Polres Sukoharjo.
Dia merasa tersebarnya screenshoot yang mengatasnamakan dirinya itu merupakan tindakan pencemaran nama baik.
"Saya melakukan pengaduan pencemaran nama baik ke Polres Sukoharjo, saya sampaikan laporan keberatan dan sebagainya," katanya seusai melaporkan ke Polres Sukoharjo, Senin (9/12/2019).
Kasus ini merupakan tamparan baginya, mengingat dia sebagai seorang rektor yang membawai institusi besar IAIN Surakarta.
"Ini ujian bagi saya, rektor dicemarkan nama baiknya, dan semoga prosesnya lancar dan memenuhi rasa keadilan bagi saya," terangnya.
Mudofir mengatakan, pihaknya pertama kali mendapatkan kabar soal fake chat pijat plus menggunakan foto dirinya dari temannya pada 28 November 2019.
"Saya tahu dari teman, mereka enggak percaya melihat latar belakang saya seperti ini, dan ini sangat merendahkan sekali," imbuhnya.
Mudofir kemudian memerintahkan sopirnya melakukan konsultasi ke Indosat Purwosari dan diketahui nomor aman dan tidak di-hack.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.