Kronologi Tukang Tambal Ban Bakar Hidup-hidup Tukang Parkir Karena Cemburu
Sukarno (39) saat itu tengah disibukkan dengan pekerjaannya menjadi juru parkir, Jumat (29/11/2019).
Editor: Hasanudin Aco
Setelah sempat kabur, pelaku akhirnya berhasil ditangkap Satreskrim Polres Rembang pada, Selasa (3/12/2019) di kediamannya di kecamatan Rembang.
SM ditangkap di kediamannya pada waktu dinihari.
• Sempat Naksir Citra Kirana & Tulis di Buku Harian, Baim Wong Doakan Ini untuk Istri Rezky Aditya
Namun nahas, Sukarno yang mengalami luka bakar 70% ini akhirnya meninggal dunia.
Korban sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetrasno sebelum tutup usia.
Sementara Ivan, rekan Sukarno yang saat itu duduk berdampingan menderita luka bakar 40 persen masih dirawat intensif di RSUD Rembang.
Cemburu
Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Bambang Sugitu menyebut SM nekat membakar Sukarno hidup-hidup karena motif cemburu.
Dari pengakuan SM, ia beberapa kali memergoki istrinya berduaan dengan Sukarno di sebuah hotel di Kota Rembang.
"Kasus ini adalah asmara terlarang. Korban mengganggu mesra istri pelaku," kata Bambang, saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2019).
Dari pemeriksaan polisi diketahui bensin yang digunakan untuk membakar Sukarno dibeli SM dari keponakannya pengecer bensin.
Sebelum membakar Sukarno, SM telah mengawasi pria yang dekat dengan istrinya tersebut selama satu jam.
"Pelaku sakit hati dan cemburu dengan korban. Pelaku beberapa kali melihat istrinya dan Sukarno di halaman Hotel," pungkas Bambang.
SM kemudian diringkus di rumahnya pada Selasa (3/12/2019) dini hari oleh Satreskrim Polres Rembang.
"Pelaku kami amankan tanpa perlawanan dan saat itu tengah makan. Pelaku dijerat Pasal 187 KUHP ayat 1 dan 2 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," ujar Bambang.