Polisi Tembak Mati Kurir Narkoba di Lampung
Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan dengan menggunakan mobil tiga orang tahanan rutan dan dua orang kurir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Berusaha kabur saat dibawa ke Kantor BNNP Lampung, kurir asal Aceh ditembak mati.
Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan dengan menggunakan mobil tiga orang tahanan rutan dan dua orang kurir tersebut dibawa ke Kantor BNNP untuk didalami jaringannya.
"Saat perjalanan, para tersangka berusaha melawan dan kabur, sehingga anggota terpaksa lakukan tindakan tegas terukur," sebutnya, Selasa 10 Desember 2019.
Kelima tersangka ini pun, kata Ery, setelah dilakukan tindakan tegas terukur dilakukan pertolongan menuju rumah sakit terdekat.
"Namun belum sampai ke rumah sakit, salah satu tersangka (Irfan) kehabisan darah sehingga tak bisa tertolong," katanya.
Baca: Karena Upah Kecil Jadi Kurir Narkoba, Pria Ini Ganti Profesi Jadi Maling Motor
Baca: Sepasang Kurir Narkoba Tertangkap di Bandara Hang Nadim, Sabu Seberat 3,5 Kg Gagal terbang ke Tujuan
Baca: BREAKING NEWS - BNNP Lampung Sita 1.200 Butir Ekstasi Jenis Baru dan 3 Kg Sabu
Baca: Ini Sinergi Bea Cukai Sumbagbar dan BNNP Lampung Berantas Narkotika
Ery menambahkan jenazah Irfan kemudian dikirim ke Aceh untuk diserahkan kepada keluarga.
"Tersangka sudah dimakamkan," tutupnya.
Transaksi Sabu di Parkiran Rumah Sakit
Dapat informasi akan transaksi di rumah sakit, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung sebar anggota di Rumah Sakit.
Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan informasi masyarakat transaksi narkoba dilakukan di sekitar Rumah Sakit di Bandar Lampung.
"Lalu anggota menyebar di beberapa rumah sakit di Bandar Lampung," tuturnya, Selasa 10 Desember 2019.
Selain itu, lanjut Ery, tim intel BNNP Lampung melakukan penyelidikan secara IT dan Human hingga menemukan profil target kurir penerima yang bernama Suhendra Alias Midun.
"Dari hasil pengintaian ternyata transaksi dilakukan di Parkiran RSUDAM," katanya.
Lanjutnya, tim bergerak ke RSUDAM dan tim BNNP Lampung mendapati Kendaraan Jenis Toyota Fortuner warna putih nopol B 1753 WLR yang ditinggalkan menyala di parkiran RSUDAM.