Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Video Angin Puting Beliung Diduga di Madura Tertangkap Kamera, BMKG Beri Penjelasan

Viral fenomena angin puting beliung di atas laut tertangkap kamera warga, ini penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in VIRAL Video Angin Puting Beliung Diduga di Madura Tertangkap Kamera, BMKG Beri Penjelasan
Instagram @ndorobeii
Viral fenomena angin puting beliung di atas laut tertangkap kamera warga 

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena angin puting beliung di atas laut tertangkap dalam sebuah video yang direkam seorang warganet.

Video diduga terjadi di kawasan Pelabuhan Kamal, Madura, Jawa Timur.

Rekaman singkat fenomena angin puting beliung menjadi viral dan menjadi perbincangan setelah diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii.

Dalam postingan ini, @ndorobeii memberikan keterangan:

"Ndoro ijin melapor telah ada kejadian angin puting beliung di daerah Kamal mau arah ke suramadu
... !!!
Kiriman @dafatamborez168."

Baca: 5 Fakta Terbaru Viral Anak SD dan Ibunya Menangis di-Bully karena Ekonomi, Ternyata Tidak Benar

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti kapan fenomena angin puting beliung terjadi.

Berita Rekomendasi

Penjelasan BMKG

Fenomena water spout nationalgeographic
Fenomena water spout (www.nationalgeographic.org)

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, M.Si mengatakan puting beliung adalah fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai gajah.

Biasanya angin puting beliung keluar dari awan jenis Cumulonimbus (CB) dan banyak terjadi di wilayah daratan.

Miming melanjutkan, apabila fenomena yang mirip puting beliung tersebut juga terjadi di atas permukaan air.

Angin puting beliung ini dinamakan water spout.

"Mekanisme pembentukan kedua fenomena tersebut adalah sama, berasal dari sistem awan CB," ujar Miming dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (10/11/2019).

Angin puting beliung sendiri terbentuk dari sistem awan jenis CB.

Ttetapi perlu dipahami adalah tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena puting beliung.

Ada kondisi tertentu lain yang menyebabkan terjadinya fenomena puting beliung.

"Seperti kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu yang mengindikasikan udara sangat tidak stabil dan kondisi angin di sekitarnya," jelas Miming.

Miming menambahkan, fenomena angin puting beliung umumnya terjadi pada periode masa transisi atau peralihan musim.

Umumnya terjadi sekitar Maret-Mei atau September-November.

"Namun pada beberapa kasus dapat terjadi diluar periode bulan tersebut, hal itu tergantung pada kondisi atmosfer setempat," terang Miming.

Cuaca Ekstrem Hari Ini

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lewat website resminya,  web.meteo.bmkg.go.id mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem, Selasa (10/12/2019).

Peringatan dini cuaca ekstrem ini berdasarkan temuan BMKG mengenai sirkulasi siklonik di Utara Kalimantan sebesar 925/850mb dan di Australia bagian barat sebesar 925/850mb.

Selain itu terdapat konvergensi memanjang di Perairan utara Pulau Kalimantan dan Laut Halmahera hingga Perairan utara Biak.

Belokan angin terdapat di Perairan barat Sumatera, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Low level Jet dengan kecepatan angin diperkirakan mencapai >25 knot terdapat di Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna Utara.

Ilustrasi hujan petir dan angin kencang.
Ilustrasi hujan petir dan angin kencang. (PEXELS.COM/Loonie Loveloonies)

Hal tersebut mendasari dirilisnya peringatan dini cuaca ekstrem untuk beberapa wilayah di Indonesia.

Beberapa wilayah di Indonesia diprakirakan berpotensi terjadi hujan lebat dan hujan lebat disertai angin kencang, petir/kilat.

Wilayah berpotensi hujan lebat

• Sumatera Barat

• Kep. Riau

• Lampung

• Kalimantan Tengah

• Kalimantan Timur

• Sulawesi Utara

• Gorontalo

• Sulawesi Tengah

• Maluku Utara

• Papua Barat

Wilayah berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir

• Aceh

• Riau

• Bengkulu

• Jambi

• Sumatera Selatan

• Kep. Bangka Belitung

• Banten

• Jawa Barat

• Jawa Tengah

• Yogyakarta

• Jawa Timur

• Nusa Tenggara Timur

• Kalimantan Barat

• Kalimantan Utara

• Maluku

• Papua

Ilustrasi hujan petir - Prakiraan cuaca BMKG di 33 kota Indonesia hari ini, Minggu (3/1/2019), Surabaya waspada hujan lebat disertai petir.
Ilustrasi hujan petir (The West Australian)

Selain itu, BMKG juga merilisi peringatan dini cuaca ekstrem untuk besok hari.

Wilayah berpotensi hujan lebat pada Rabu 10 Desember 2019

• Sumatera Barat

• Kep. Riau

• Lampung

• Jawa Tengah

• Kalimantan Tengah

• Kalimantan Timur

• Sulawesi Tengah

Wilayah berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir pada Rabu 10 Desember 2019

• Aceh

• Riau

• Bengkulu

• Jambi

• Sumatera Selatan

• Kep. Bangka Belitung

• Jawa Barat

• Yogyakarta

• Jawa Timur

• Nusa Tenggara Timur

• Kalimantan Barat

• Kalimantan Utara

• Kalimantan Selatan

• Maluku Utara

• Maluku

• Papua

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Selasa 10 Desember 2019 Waspada Hujan Lebat dan Petir.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Fajar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas