Update Kasus Pembunuhan Mahasiswi Bengkulu, Polisi Amankan 2 Orang yang Sembunyikan Motor Korban
Polisi menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam aksi pembunuhan seorang mahasiswi di Bengkulu, Wina Murdiani.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam aksi pembunuhan seorang mahasiswi di Bengkulu, Wina Murdiani.
Selain dua orang terduga pelaku, polisi juga menyita sepeda motor milik korban yang ikut hilang.
Saat ini, Satreskrim Polres Bengkulu masih berupaya mengejar pelaku utama pembunuhan.
Polisi juga masih mendalami peran kedua korban dalam kasus ini.
Berdasarkan hasil otopsi yang telah dilakukan Wina tewas karena jeratan tali di bagian leher.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Indramawan Kusuma Trisna mengatakan, dua orang yang diamankan oleh polisi tersebut, sebelumnya menyembunyikan motor dari Wina.
"Dua orang ini ada bagian daripada kasus tersebut, dia menyembunyikan motor korban," ujar AKP Indramawan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (11/12/2019).
Ia mengaku, Polres Bengkulu masih melakukan pemeriksaan terhadap dua orang tersebut.
"Kita masih melakukan pemeriksaan secara intensif," katanya.
Kedua orang yang diamankan oleh polisi tersebut, saat ini statusnya belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Terkait statusnya nanti naik menjadi tersangka, anggota masih melakukan penyidikan dan pemeriksaan terhadap dua orang yang kita amankan," jelasnya.
Jenazah Wina Mardiani telah dimakamkan di tempat pemakaman umum kabupaten Mukomuko Bengkulu.
Ratusan pelayat ikut mengantar almarhumah ke peristirahatan terakhirnya.
Berdasarkan hasil otopsi Wina Mardiani diketahui sudah meninggal dunia sejak lima hari sebelum akhirnya ditemukan.
Dilansir Mataram.tribunnews.com, Wina Murdiani ditemukan tewas dengan pakaian lengkap, meski kancing baju dan celananya dalam kondisi terbuka, Minggu (8/12/2019).
Namun, kepala korban ditemukan tertutup karung dengan kondisi kaki terikat.
Jasad korban ditemukan terkubur di belakang kosan yang ditempatinya di Jalan Beringing, Kecamatan Muarabangkahulu, Kota Bengkulu.
Sebelumnya, saat dilakukan pencarian Wina Mardiani, tidak diketahui keberadaan sosok penjaga kos tempatnya tinggal.
Tempat kos Wina Mardiani tersebut dijaga oleh sepasang suami istri yang tinggal di bawah kos.
Keduanya mendadak hilang saat pencarian keberadaan Wina Mardiani dilakukan.
Sinta Alena, tetangga kos korban mengatakan, istri penjaga kos tersebut tiba-tiba pulang kampung sekitar pukul 16.00 WIB, satu jam sebelum jenazah Wina ditemukan.
Menurut Sinta, istri penjaga kos itu beralasan ibunya tengah kritis di rumah sakit
Sementara suaminya, sudah menghilang lebih dulu sejak Sabtu (7/12/2019).
"Penjaga kosan itu tinggal di bawah. Mereka suami istri dan punya anak satu," kata Sinta.
"Saat kejadian mereka tidak ada lagi," lanjutnya.
Kapolsek Muara Bangkahulu, Kompol Jauhari menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan orang-orang yang diduga terlibat pada kematian korban.
Pihaknya sedang melakukan pengembangan dan mengumpulkan bukti-bukti untuk menemukan pelaku pembunuhan korban.
"Akan terus kami dalami dan kumpulkan bukti-bukti dulu," ujar Kompol Jauhari.
Polisi telah meminta keterangan sejumlah tetanga kos korban.
Pihak kepolisian turut memeriksa lima penghuni kos terkait kasus ini.
Diketahui, sejak jasadnya ditemukan terkubur di area indekos, Minggu (8/12/2019), polisi telah menggeledah kamar penjaga kos untuk diselidiki terkait kasus tewasnya Wina.
Benda-benda yang disita Polisi dari lokasi kejadian di antaranya dua bilah senjata tajam, dua celana dan beberapa helai kain.
Sebelumnya, polisi juga telah menyita cangkul dan sendal milik korban.
Selain menyita barang bukti, polisi juga sempat membawa lima penghuni kos untuk dimintai keterangannya dalam kasus tersebut.
Penemuan jasad korban bermula dari pencarian pihak keluarga karena korban menghilang tanpa jejak selama tiga hari.
Pencarian terhadap korban mulai menemukan titik terang saat ditemukan sandal korban di belakang kosan yang ditempati korban.
Sebelum ditemukan tewas, keluarga Wina telah melaporkan hilangnya Wina, karena tidak ditemukan di tempat kosnya dan tidak dapat dihubungi.
Pihak keluarga pun menemui titik terang saat menemukan sandal korban berada di lokasi tersebut.
Sementara itu, dari informasi yang berhasil didapatkan, lokasi belakang kos korban berupa rawa-rawa.
Pihak keluarga lantas menemukan bekas galian yang saat itu ditutupi oleh pelepah sawit.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Mataram.tribunnews.com/Salma Fenty)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.