Begini Pengakuan Wanita Misterius yang Didatangi Jamaluddin Sebelum Tewas
Maimunah yang merasa tak punya kepentingan dengan Hakim Jamaluddin tidak membukakan pintu bahkan hingga tiga kali pemanggilan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Victory Arrival Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pengacara bernama Maimunah (nama samaran) akhirnya buka suara terkait kedatangan Hakim Jamaluddin ke rumahnya pada Kamis malam sekitar pukul 21.35 WIB (28/12/2019).
Maimunah mengatakan, hakim Jamaluddin memanggil dirinya di malam sebelum kematiannya.
"Dia ke rumah saya manggil-manggil saya tiga kali itu jam 9.35 WIB lah itu ketetapatan waktu acara Suratan Tangan di ANTV acara Uya Kuya itu," katanya kepada Tribun Medan, Jumat (13/12/2019),
Maimunah yang merasa tak punya kepentingan dengan Hakim Jamaluddin tidak membukakan pintu bahkan hingga tiga kali pemanggilan.
Ternyata fakta mengejutkan terjadi yaitu Jamaluddin ternyata bukan sendirian hadir ke rumahnya melainkan bersama tiga orang lelaki berbadan tegap.
"Dia manggil tiga kali Maimunah katanya dengan logat Acehnya. Pemanggilan pertama saya pergi ke ruang tamu mengintip. Rupanya bapak itu, tapi disitu dia sudah ada kawannya, waktu itu ada bertiga," cetusnya.
"Dia kan maunggil 3 kali, panggilan ke 2 saya udah dekat ruang tamu. Sampai panggilan ke 3 saya enggak keluar di rumah aja. Saya berpikir saya tidak ada berkepentingan sama bapak ini. Janji saya Jumat mau ke Kantor Pengadilan. Di malam Jumat itu perasaan saya sudah enggak enak," tambah Maimunah.
Baca: Polri Belum Bisa Simpulkan Dugaan Pembunuhan Hakim Jamaluddin Oleh Orang Dekat
Baca: Hakim PN Medan Jamaluddin Disebut Sempat Datangi Rumah Wanita Ini Sebelum Tewas, Ini Faktanya
Baca: Pingsan Berkali-kali Tahu Suami Tewas, Istri Hakim PN Medan Sempat Dicurigai, Ini Kesaksian Satpam
Ia menerangkan ada yang mendorong Hakim Jamaluddin dari mobil hingga ke pintu rumah Maimunah.
"Ada 3 orang lah, depan 1, mendorong dia untuk masuk 1, kan 3, sama supir 1, kemungkinan 4 atau 5 orang sama pak Jamal karena itu terlihat dimana pintu ujung sama kiri itu bunyi gedor," tuturnya.
Saat ditanya terkait apakah wajah Jamaluddin saat memanggil tersebut di dalam tekanan, Maimunah menjawab tidak jelas melihat raut wajahnya.
"Saya tidak berpikir ke situ, karena saya pikir tidak ada urusan. Ya saya datar-datar saja," ungkapnya.
Maimunah menerangkan sempat mendengar Jamal meminta dirinya untuk ikut bersama dirinya.
"Paling gini dibilangnya 'bisa ikut bentar'. Ada yang mau dikonfrontir/ditanyakan, hati saya sudah enggak enak hari itu. Saya ke Polda tindak lanjuti perkara ke pengadilan ambilkan putusan terus saya ngajar. Terus pulang sudah pulang 8.30 WIB jam 9.20 WIB saya sudah sampai rumah, 15 menit kemudian datanglah mereka. Terus ditanya polisi darimana kamu tahu, sayakan sambil main hp kalau ada yang datang tengah malam kan bertanya ngapain urusan apa," cetusnya.