Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Jual Beli Tanah, Sembiring Bacok Pria Yang Jga Bermarga Sembiring

Dua pria bermarga Sembiring terlibat pertikaian di sebuah warung nasi Wina beru Sitepu di Desa Beliung, Kecamatan Kuala, Langkat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gara-gara Jual Beli Tanah, Sembiring Bacok Pria Yang Jga Bermarga Sembiring
Outside Magazine
Ilustrasi parang 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Dedy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, STABAT - Dua pria bermarga Sembiring terlibat pertikaian di sebuah warung nasi Wina beru Sitepu di Desa Beliung, Kecamatan Kuala, Langkat.

Pipi Ali Syahputra Sembiring koyak bercucuran darah usai disabet parang Riki Sembiring, Minggu (15/12/2019) dini hari.

Riki Sembiring (27) warga Selesai, Langkat, tiba-tiba mendatangi Ali Syahputra Sembiring (33) warga Dusun Mejuah-juah, Desa Garunggang, Kuala.

Suasana langsung mencekam saat Riki tiga kali menyabet parang ke pipi, lengan kanan dan tangan kiri Ali.

Baca: Duka Bocah 6 Tahun di Lampung, Ibunya Tewas Dibacok Sang Ayah yang Akhirnya Masuk Penjara

Baca: Mau Nonton Pilkades, Masdan Malah Tewas Bersimbah Darah Dibacok Petugas

Baca: Anggap Sebagai Wanita Dukun Santet Madruki Bacok Marbani Hingga Tewas Berdarah-darah

Ali Sembiring pun tak berdaya setelah kehilangan banyak darah.

Saat itu kejadian disaksikan pengunjung warung lainnya, di antaranya Mister Kelin Tarigan (24) dan Adin Tarigan (25) warg Dusun II, Desa Garunggang, Kuala, Langkat.

Berita Rekomendasi

"Pas kejadian, korban dan teman-temannya (saksi) lagi istirahat usai mengegrek buah sawit. Tiba-tiba pelaku yang mengendarai sepeda motor datang sendirian langsung membacoki korban," kata Kasubbag Humas Polres Langkat, Iptu Rohmat.

Sejumlah saksi tak sempat menghalau aksi pelaku karena memegang senjata tajam dengan emosi tidak terkontrol.

Usai menyerang korban, pelaku langsung beranjak pergi begitu saja.

Korban yang nyaris kehilangan kesadaran dilarikan ke Klinik Rosi Medica di sekitar lokasi kejadian.

Selanjutnya, korban dirujuk ke Rumah Sakit Delia di Kecamatan Selesai alasan kelengkapan alat medis.

Namun, RS Delia tak mampu menangani korban dengan alasan kelengkapan alat medis.

Sehingga korban dirujuk kedua kalinya ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham di Kota Binjai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas